Teman adalah tempat berbagi suka dan
duka. Teman sejati muncul ketika kita sedang senang maupun sedih. Teman sejati
merasakan iri hati ketika kawannya mencapai kesuksesan, namun dia berjuang
untuk mengalahkannya. Dia setia dalam duka, dan hadir dalam perayaan
kesuksesan. Mencari teman sejati susahnya setengah mati, namun ketika
menemukannya kita merasakan arti kehidupan. Banyak teman sejati yang akhirnya
makan teman sendiri. Sedih memang, namun inilah hidup, inilah hukum dunia,
inilah kenyataan!
Mengapa ada teman yang makan teman ?
Saya rasa hal ini mudah untuk dijawab. Pertanyaan yang sulit dijawab adalah : “Jika
kita menjadi korban, apa yang akan kita lakukan ?”
Saya tidak akan mencoba untuk
menjawab pertanyaan di atas dengan tepat karena tiap-tiap orang mempunyai cara
sendiri untuk mengatasinya. Yang saya bagikan di sini adalah pengalaman saya.
KETIKA KITA DIMAKAN TEMAN
Saya rasa, hal pertama yang muncul dalam pikiran kita adalah pertanyaan “mengapa ?” Kemudian berubah menjadi kebencian dan terakhir pembalasan. Kita sebagai korban, pada akhirnya berubah menjadi pelaku. Bukan yang kuat yang akan kita makan, tetapi yang lebih lemah. Jika anda belum pernah merasakan dimakan teman, ada game online menarik yang rasanya hampir sama dengan dimakan teman. Memang sedikit aneh game ini, dia mampu membuat kita marah, benci, dendam, dan kecanduan.
Saya rasa, hal pertama yang muncul dalam pikiran kita adalah pertanyaan “mengapa ?” Kemudian berubah menjadi kebencian dan terakhir pembalasan. Kita sebagai korban, pada akhirnya berubah menjadi pelaku. Bukan yang kuat yang akan kita makan, tetapi yang lebih lemah. Jika anda belum pernah merasakan dimakan teman, ada game online menarik yang rasanya hampir sama dengan dimakan teman. Memang sedikit aneh game ini, dia mampu membuat kita marah, benci, dendam, dan kecanduan.
Game itu namanya Travian, silahkan baca
sekilas mengenai game travian, Pengaruh Travian, dan Strategi bermain travian. Saran saya, coba luangkan
waktu sebulan untuk mendalami game ini. Ada pelajaran menarik jika anda
berhasil melepaskan diri dari game ini !
Mengapa kita bisa merasakan
kebencian ? Satu jawaban yang pasti adalah karena kita masih manusia. Kita
benci karena kepercayaan kita telah disalahgunakan untuk keuntungan pribadi.
Ketika kita menaruh kepercayaan, berarti kita telah menyerahkan diri kita,
hidup kita, dan harapan kita kepadanya. Dan ketika air susu dibalas dengan air tuba,
kemarahan kita meledak ! Jika emosi negatif ini dibiarkan menetap, penyakit –
penyakit juga akan menetap dalam diri kita, mulai dari hipertensi atau darah
tinggi, kanker, dan penyakit jantung. Kebencian membuat pikiran kita
tidak tenang. Dan pikiran ini baru muncul ketika kita akan beristirahat. Tubuh
memang lelah, namun pikiran akan terus berputar, waktu tidur akan berkurang.
Dan pada akhirnya, kerugian bukan pada pelakunya, tetapi diri kita sendiri.
Maksud saya, emosi negatif ini harus
dibuang ! Bagaimanapun caranya ! Dan ini adalah tugas anda, karena yang dapat
membuang dari dalam diri anda adalah anda sendiri. Emosilah yang membuat kita
menjadi manusia, integritaslah yang membedakan kita dari binatang, dan
kemauanlah yang menentukan masa depan kita.
Hal pertama yang saya lakukan untuk
membuang emosi negatif ini adalah memahami alasannya melakukan perbuatan
ini. Oke...lah, kita semua perlu uang untuk bisa hidup di dunia ini. Dengan
uang kita bisa makan, minum, membeli pakaian, membeli mobil, memenuhi kebutuhan
keluarga, dan lain-lainnya. Mungkin si pelaku membutuhkan semuanya itu. Hal itu
wajar ! Berikutnya, bagaimana caranya ? Ooo... ada cara yang baik dan ada cara
yang tidak baik. Cara baik ada imbalannya, demikian pula dengan cara yang tidak
baik. Ada balasannya. Kita semua tahu keadilan Tuhan, waktu Tuhan, dan cara
Tuhan. Ada yang langsung mendapatkan ganjarannya, ada yang ditimpakan kepada
anak-cucunya, dan ada juga yang dibalas setelah naik ke hadirat Tuhan.
Menyerahkan permasalahan atau pembalasan kepada Tuhan membuat
hidup kita lebih baik. Tapi jangan berharap emosi negatif ini akan hilang dalam
kedipan mata. Kita masih hidup di dunia ini, bersikaplah realistis. Rasa benci,
sakit, dan pembalasan masih akan menyertai perjalanan hidup kita ! Biasakanlah
dengan hal itu ! Yang perlu anda lakukan adalah menuliskan dalam hati kata-kata
“Telah dimaafkan” dan memasukkan ke dalam arsip “Tidak mengingatnya kembali.”
Bicara memang mudah, dan anda benar ! Saya perlu waktu bertahun-tahun untuk
menyelesaikan perkara ini ! Harganya memang mahal, namun pantas dibayar. Kalo
gak mampu bayar lunas, di cicil saja. Toh, nanti akan lunas sendiri !
Menyalurkan energi negatif ke tempat
semestinya. Dan ini adalah langkah terberat
yang harus anda lakukan. Ketika kita merasakan penghianatan, kita kehilangan
rasa, semangat, dan arti hidup. Pikiran yang dulunya terbuka, pelan-pelan akan
tertutup. Otak dan hati kita hanya dipenuhi dengan pembalasan dan pertanyaan.
Jika anda hendak melangkah, melangkahlah atau anda akan jalan di tempat. Jika
anda malas melakukan sesuatu, lakukanlah apa yang anda sukai. Jika anda merasa
perjalanan anda masih jauh, mulailah untuk merangkak terlebih dulu. Apapun yang
anda rasakan bukanlah realita anda. Itu EMOSI anda! Emosi itu ilusi,
tidak nyata, namun bisa dirasakan ! Cukup sudah mengasihani diri sendiri !
MENCARI TEMAN SEJATI
Tanpa teman hidup terasa hambar. Mempunyai teman berarti memberikan kemungkinan untuk dimakan. Namun teman sejati itu benar-benar ada ! Bisa teman sekantor anda, teman sepermainan anda, atau teman online anda. Mereka bisa berada di mana saja, mungkin saja di sebelah anda, sekamar anda, di facebook anda, di ym, jakarta, di indonesia, atau di malaysia. Yang perlu anda lakukan adalah mencarinya.
Tanpa teman hidup terasa hambar. Mempunyai teman berarti memberikan kemungkinan untuk dimakan. Namun teman sejati itu benar-benar ada ! Bisa teman sekantor anda, teman sepermainan anda, atau teman online anda. Mereka bisa berada di mana saja, mungkin saja di sebelah anda, sekamar anda, di facebook anda, di ym, jakarta, di indonesia, atau di malaysia. Yang perlu anda lakukan adalah mencarinya.
Teman sejati memberikan arti dalam
kehidupan ,Salah satu peribahasa yang saya sukai adalah, “ Bird with same
color, fly together.” Artinya siapa diri kita menentukan teman-teman
kita. Terus, seperti apa kepribadian anda ? Saya membagi kepribadian manusia menjadi empat macam motif
dasar yaitu motif kedamaian, kesenangan, keintiman, dan kekuasaan.
Pahami diri anda terlebih dulu dan anda akan tahu kelebihan dan kelemahan anda
serta teman sepergaulanmu. Sebab, Burung dengan warna yang sama akan terbang
beriringan. Demikian pula dengan manusia, mereka yang memiliki kesamaan akan
ngumpul bareng.
Berdasarkan pengalaman saya, orang dengan kepribadian kuning sulit dijadikan
teman sejati. Biasanya mereka bekerja di bidang marketing, pandai berbicara,
dan ramah. Tolong dipahami kata “teman sejati” dan “sulit”. Anda
tetap harus berteman dengan mereka karena merekalah yang paling mengerti
kenikmatan hidup ini. Rasakan semangat hidup mereka yang akan menyentuh impian
terbesar anda. Dan biarkan pikiran anda terbuka dengan pandangan visionaris
mereka.
Teman sejati menurut saya adalah seseorang yang berada di sisi kita ketika mengalami kesusahan dan hadir dalam pesta perayaan keberhasilan. Merasakan kesedihan orang lain jauh lebih mudah daripada merayakan keberhasilannya. Percayalah dengan kata-kata saya ! ^-^’
Teman sejati menurut saya adalah seseorang yang berada di sisi kita ketika mengalami kesusahan dan hadir dalam pesta perayaan keberhasilan. Merasakan kesedihan orang lain jauh lebih mudah daripada merayakan keberhasilannya. Percayalah dengan kata-kata saya ! ^-^’
Orang dengan kepribadian biru pantas dijadikan
teman sejati karena kesetiaan dan integritas mereka. Hanya saja, anda harus
membiasakan dengan gelombang emosinya. Jangan frustasi dengan sikap pesimis
mereka. Manusia harus punya kelebihan dan kekurangan. Hiduplah dengan pemahaman
ini.
Darimana kita tahu, teman hidup
kita saat ini adalah teman sejati ? Tidak ada yang bisa tahu dan tidak ada
tanda-tandanya. Saya sendiri tidak bisa membuktikan bahwa kepribadian kuning
bukanlah teman sejati ataupun mereka yang memiliki kepribadian biru pasti teman
sejati. Karena waktu itu berputar, siapa yang hari ini adalah teman sejati
belum tentu besok atau lusa masih tetap seorang teman sejati. Begitu pula
dengan orang yang tidak kita harapkan menjadi teman sehidup-semati hari ini,
kedepannya malahan menjadi teman terbaik yang kita punyai. Hanya waktu yang
bisa membuktikan.
Ketika seseorang kaya, dia diterima
dimana-mana dan dijadikan teman baik. Ketika seseorang kaya jatuh miskin,
orang-orang yang masih ada di sisinyalah yang boleh mendapatkan gelar “teman
sejati.” Masa harus nunggu kere dulu paaaak ?? ha..ha...ha...
Yah, uang adalah satu-satunya ujian
terhadap kesetiaan dan integritas seseorang. Kita semua bisa memberikan 5
milyar alasan mengapa perlu mencari uang namun tak bisa memberikan jawaban
ketika kesetiaan dan integritas kita dipertanyakan. Jadi teringat kembali
dengan tulisan yang berbunyi, “akar segala kejahatan adalah cinta akan uang.”
Saya tahu kata-kata tersebut 100% bener, tapi merasakannya jauh lebih berbeda!
Ketika ujian uang ini datang dalam
hubungan pertemanan anda, akan tersingkap yang mana teman sejati dan yang bukan
teman sejati. Artinya, anda tetap harus berkawan dengan semua orang, dengan
tipe kepribadian mana saja. Anda harus mencari teman sejati sendiri dan biarkan
waktu yang membuktikannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar