Betapa
sering kita bersungut-sungut dan mempersalahkan Tuhan ketika doa-doa
kita belum dikabulkan atau ketika kita tidak menerima sesuai yang kita
minta. Bagaimanapun keadaannya, Tuhan mengingatkan kita untuk mengucap
syukur senantiasa di dalam segala perkara, karena itulah yang
dikehendaki Tuhan. Mengucap syukur dalam segala perkara berarti tidak
hanya mengucap syukur dalam situasi-situasi yang menyenangkan saja, melainkan dalam setiap situasi, baik dalam keadaan senang maupun dalam keadaan susah.
Saya pernah membaca kalimat, “Jika engkau tidak memiliki apa yang
engkau inginkan, mengucap syukurlah untuk sesuatu yang tidak engkau
inginkan namun engkau memilikinya.” Lihatlah betapa banyak pemberian di
dalam hidup kita yang mungkin tidak pernah kita minta atau bahkan tidak
kita inginkan, tetapi Tuhan mengaruniakannya. Kalau kita selalu
membandingkan diri dengan orang lain, maka kita tidak akan sanggup
bersyukur bahkan untuk perkara-perkara besar sekalipun.
Orang-orang
yang menyadari bahwa mereka telah menerima banyak yang baik dari Tuhan
dan meyakini bahwa kasih setia Tuhan tidak pernah berubah sekalipun
sekeliling mereka berubah, merekalah yang dapat senantiasa mengucap
syukur.
Hari ini bagaimanapun keadaan anda, kuatkanlah hati
anda untuk mengucap syukur kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya dengan
segenap hati.
Kita mengucap syukur bukan agar hati Tuhan senang,
lalu Ia memberkati dan memberikan jalan keluar bagi kita, tetapi karena
sudah sepatutnya kita mengucap syukur kepada-Nya karena Ia setia dan
baik. Untuk membawa kita pada rencana agung-Nya, mungkin saja Allah
memakai cara-cara yang tidak kita inginkan.
Ketika kita menilai itu
dari sudut pandang kita yang penuh keterbatasan, kita akan
bersungut-sungut dan tidak bersyukur. Tetapi, cobalah memandang segala
sesuatunya dari sudut pandang Allah, maka kita akan dimampukan untuk
mengucap syukur dalam segala perkara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar