Kamis, 27 Februari 2014

Bangkit Dari Keterpurukan, Stres Menantang Keberhasilan



Terkadang pikiran tidak bisa berfikir secara logis, stress di otak dan penat membuat kita selalu ingin marah... cobalah merenung sejenak diskusikan masalah anda dengan diri sendiri"
kepercayaan pada diri sendiri anda mungkin kurang. jadikan paduan hidup anda bukan masalah kegagalan maupun kesalahan dalam melangkah. jadikan pedoman hidup anda adalah sebuah kesuksesan. dan jangan lupakan sebuah senyuman manis yang akan datang.
Perhatikan baju anda sekarang sudahkah anda memakai jas atau kebaya yang bagus dan apakah anda membawa sebuah arsip pekerjaan anda serta di temani dengan mobil ferari. jika anda belum maka kita bernasib sama lalu apa yang anda lakukan hanya satu.

Berusaha?

"lupakan hal yang tak perlu anda ingat dan lakukan hal yang baru saja anda ingat"

berfikir positif anda akan berhasil berfikir bagaimana caranya anda ber hasil dan coba anda melahirkan sebuah kesuksesan melalui hal yang paling rendah.

catatan.
untuk apa anda membuat sebuah catatan apakah anda membuat catatan seperti catatan belanja dll itu hanya buat pegangan dan apa yang anda dapatkan dari catatan itu.

sekali lagi anda harus memiliki sebuah catatan hidup untuk anda buat sebagai penunjang hidup anda, jangan mudah terpengaruh dengan hal yang merugikan diri anda, jangan mudah merasa anda akan di abaikan.
menulislah sebagai media yang paling gampang.

Di dalam catatan anda terdapat kata cabai sebagai contoh. maka kata cabai kita rangkai menjadi sebuah kata "cabai itu pedas"oh kalau begitu kita sudah mendapatkan kata "pedas" coba saya rangkai menurut bahasa saya.
"pedasnya hidup ini tak sepedas jeritan jiwa"
itukan anda sudah mulai menjadi orang yang bisa mengembangkah hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

tulis satu hari 1x kata-kata pendek anda. jangan takut anda mau apakan tulisan itu namun tulis saja.
setelah semua terangkai dengan baik maka kini saatnya anda menulis ke level yang lebih tinggi

dari kata "pedasnya hidup ini tak sepedas jeritan jiwa" maka kita copy paste menjadi dua

"pedasnya hidup ini tak sepedas jeritan jiwa" "pedasnya hidup ini tak sepedas jeritan jiwa"

anda sudah lihat, anda punya dua kata.sekarang anda coba  hunungkkan dua kata tersebut dengan kata namun.

"pedasnya hidup ini tak sepedas jeritan jiwa  (Namun)  pedasnya hidup ini tak sepedas jeritan jiwa"

 HAMPIR SEMPURNA kini saatnya anda menjadi sebuah penulis yang profesional.

"pedasnya hidup tak sepedas jeritan namun pedasnya hidup??????"

silahkan anda isi sendiri menurut ke pribadian anda. tahukah anda manusia di ciptakan untuk ber fikir manusia di ciptakan bukan untuk menindas dan lainnya karena kita adalah makluk yang berakal. kepedasan  dunia ini adalah sebuah tantanagan untuk anda menjadi seorang yang mengerti sukses yang berbudi dan menciptakan sebuah jiwa penerang yang amat sangat mengagumkan. buatlah karyamu menjadi karya yang handal dan buat semua orang merasa memiliki anda dengan karya anda.apapun bisa anda lakukan.

tak ada yang salah jika anda menjadi orang yang lebih dewasa dari hal sebelumnya. kemampuan berfikir anda harus berdasarkan fakta dan realita. anda masih punya saya anda masih memiliki teman untuk anda ajak komunikasi.saya selalu terbuka untuk siapapun yang mau menginginkan dan berubah tanpa harus menjadi manusia yang sepadan dengan saya.


"Stres menantang keberhasilan"
keberhasilan buka berdasarkan pada apa yang kita tunjukan pada orang lain namun keberhasilan adalah sebuah kata yang bisa anda ciptakan sendiri di rumah anda. buat hidup anda sadar akan kejadian yang menimpa anda saya tidak menyuruh anda untuk berkeluh kesah. namun kembali bangkit jika anda gagal bangkit kembali, gagal bangkit kembali gagal bangkit kembali, gagal lagi. samapai milyaran kali anda harus teus mencoba.. tidak ada yang tidak mungkin kawan.
Ayo semangat, mari kita bangkit dari keterpurukan dan terus berjuang sampai apa yang kita cita-citakan dapat kita capai. Tetap Semangat semoga teman-teman sukses selalu

Rabu, 26 Februari 2014

I Love You Because Allah


 
Setiap manusia pasti merasakan adanya rasa cinta dan hal inilah yang aku alami saat ini... aku syukuri atas fitrah dan anugrah yang Allah karuniakan ini... Terkadang aku renungi, Jika perasaan suka ini membawa aku kedalam kenistaan dan germelapnya dunia.......Mestilah cinta ini kan ku hindari. Namun cinta mengajar aku dalam kehidupan yang penuh dengan nur ilahi.. pasti cinta ini yang akan aku tempuh... Aku yakin dengan perasaan suka ini... Bukan suatu yang salah yang hadir di hati ini karna hatimu dan keteguhanmu...membuat aku mampu menghadirkan cinta ini.

Maafkan aku jika hadirnya cinta ini membuat dirimu tidak bisa menerimanya. Aku menyadari hadirnya cinta ini bukanlah, suatu yang tidak pasti yang aku harapkan, dengan hadirnya cinta ini, akan membuatmu lebih mengerti dengan rasa yang sesugguhnya....


Aku mengagumimu....karena itu kelebihan yang Allah berikan kepadamu. Aku mencintaimu karena itu merupakan fitrah dan anugrah yang Allah tanamkan ke dalam hatiku... walaupun tak bisa memiliki tapi aku bahagia dengan hadirnya cinta ini...........


Aku harap hatimu akan lebih terbuka dengan makna cinta yang sesugguhnya....dan aku harap dirimu akan lebih mengerti dengan hadirnya cinta di hati ini... hadirnya dirimu kan membawa sejuta makna dengan cinta yang sesungguhnya.... 

Semua Indah Pada Waktunya



Percaya gak sih sama kalimat “Semua Akan Indah Pada Waktunya” kalau aku pribadi sih iya aku percaya bahkan percaya banget.Kenapa? Semua ada alasannya !! Semoga lewat tulisanku kali ini bisa menginspirasi para pembaca,kalau hidup ini indah,Tuhan sudah mengatur semuanya,tugas kita hanyalah menikmati semua karunia-Nya.Sekali lagi aku ga berniat mengumbar aib hanya saja jika jalan hidupku bisa menjadi inspirasi dan menguatkan orang lain toh apa salahnya.Sukses yang sebenarnya adalah saat kita bisa berguna bagi orang lain.
dulunya aku gak setegar dan sekuat seperti saat ini,semua yang terjadi dalam hidupku ternyata mempunyai maksud tertentu,ya Tuhan sudah mengatur semuanya.Tuhan tengah mempersiapkan kebahagiaanku saat masalah-masalah berat menyelimuti hidupku,hanya saja barulah akhir-akhir ini aku menyadari semua hal itu.
Mungkin terlalu berlebihan jika aku mengatakan selama 23 tahun lahir dan hidup didunia ini aku jauh dari kata bahagia,tapi itulah faktanya,aku yang merasakan. Hidup tanpa kasih sayang dari orangtua yang utuh telah aku jalani sejak aku usia 9 tahun,mama dan papa yang hobby bertengkar bahkan menuju ke kekerasan, sudah menjadi “biasa”.
Yahh ketakutan..Rasa takut  yang menciptakan jarak antara aku,papa,dan kakak2 ku. Rasa takut yang membuat aku segan terhadap mereka.Rasa takut dan segan yang membuat aku tak terlalu mengenal mereka.Sangat sedikit ingatanku tentang masa kecilku,aku juga tak pernah berniat untuk mengingat-ingatnya,bahkan jika bisa aku ingin melupakannya.
Di sekolah aku lumayan pandai kelas 1-3 SD  aku selalu menjadi juara kelas,namun sejak naik ke kelas 4SD sedikit demi sedikit prestasiku menurun drastis,aku tidak lagi menjadi juara kelas,mungkin dikarenakan masalah keluargaku pada saat itu.Sudahlah toh sekarang aku sudah menamatkan sekolahku sampai ke jenjang SMA,walaupun aku harus menunda 2tahun untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Tidak berhenti sampai di situ saja masalah yang menerpa hidup ku, tapi masih banyak yang lagi.



.Hampir setiap hari hidupku penuh kesendirian,aku tidak punya teman, Aku semakin bersemangat untuk mengumpulkan mereka yang bernasib sama denganku.Iya aku bahagia? Kenapa? Karena aku merasa ga sendiri lagi,aku mendapat banyak perhatian dari mereka,aku merasa dibutuhkan oleh mereka.Rasa kagum.kata hebat,dan pujian-pujian dari mereka yang membuat kebahagiaanku semakin nyata. Thanks God 1 tahun yang aku fikir akan menjadi masa-masa tersulit bagiku rupanya engkau ubah menjadi bahagia yang luar biasa.Kini aku sadar apa yang terjadi dalam hidupku adalah rencana-Mu,Kau siapkan aku menjadi anak yang tegar dan kuat lewat semua masalah-masalah yang ada dihidupku.
Semua akan indah pada waktunya!! Jangan bertanya kapan waktu itu tiba,bersabarlah menunggu,aku sudah mengalaminya.

Selasa, 25 Februari 2014

Sabar tak pernah ada batasnya



Sabar Yah !
 Kesabaran ada batasnya? Emang iya? Engga juga,

Sabar itu bukanlah sebuah kota yang memang diperlukan sebuah batas.

Sabar itu bukanlah istilah pasif yang seolah-olah menuntut manusia supaya diam dan menunggu apa yang mereka harapkan itu ada atau terjadi.

Tuhan tak pernah membatasi manusia untuk berbuat kebaikan, termasuk menyuruh kita untuk tetap sabar dalam menghadapi masalah sebesar atau sesulit apapun.

Dengan kata lain, Tuhan telah menguji tingkat kesabaran kita sebagai hambanya.

Namun anehnya, kita sebagai manusia yang seringkali seenaknya menciptakan batas daripada rasa sabar itu sendiri, sungguh kekeliruan yang nyata.

Sabar tak pernah ada batasnya, tetapi sabar juga harus disertai dengan sebuah usaha. Usaha untuk memperoleh apa yang kita inginkan atau yang kita butuhkan.

Dan ingat lagi! Tak melulu istilah sabar identik dengan kata menunggu ataupun menanti.

Karena bila demikian akan bertentangan dengan prinsip keikhlasan.

Untukmu Sebuah Hati



 
Untukmu yang di sana.
Ku mengenalmu bukan lewat mata.
Lewat jiwa yang tulus aku tahu siapa dirimu.
Bukan harta,bukan jabatan, bukan kecantikan dan segala apa yang ada pada dirimu yang mampu meluluhkan hatiku.
Bukan, bukan itu.

Untukmu sebuah hati yang masih kusimpan rapat dalam relung qalbuku.

Andai cinta mampu kurangkai lewat logika.
Tentu aku mampu memberi cukup alasan tuk meyakinkanmu.
Andai cinta mampu ku hapus dari relung hatiku.
Tentu tak kan membekas lara.
 
Untukmu sebuah hati yang terangkai dalam untaian do'a.

Sungguh..diri ini tak mampu menepis segala rasa.
Mau dilabuhkan kepada siapa diri ini tak pernah meminta.
Sejatinya hati ini milik-Nya.
Hanya Dia yang berhak mengatur segalanya.

Untukmu sebuah hati yang belum mampu kujanjikan apa-apa.

Semoga dirimu memahami.
Ya. Memahami hati ini begitu mudah terbolak-balik.
Akankah cinta ini kan bertahan untuk selamanya.
Atau hadir menyapa hanya sesaat saja.
Yang kan melebur seiring perjalanan masa.
Akankah rasa ini hanya ujian bagi kita.
Yang kan pupus manakala taqdir memisahkan kita
.