Entahlah..
Vandiaz or Andriyas or diazpangerancinta@gmail.com |
siang ini aku merasa aku bosan
dengan kehidupanku.. aku jenuh menjalani hari-hariku.. aku ingin hidup bebas..
dimana hanya keinginanku yg aku lakukan.. bebas untuk menjalani hidupku
sendiri.. tanpa ada beban yg harus aku pikul.. beban fikiran.. beban perasaan..
beban lainnyaaa.. aku mulai mengeluh ketika keinginanku tak sejalan dengan
kenyataan..
Tuhan mungkin tau aku sedang dalam fase yg sangat aku bencii..
tapii tolonglah Tuhaann.. ringankan hatiku sejenak.. aku tau semua akan indah
pada waktunyaa.. tpii apa aku sanggup menjalani ini semua.. ketika tak ada
satupun orang yg mengerti posisiku saat ini.. aku butuh dorongan semangat yg
besar dari orang-orang yg aku sayangi... pernahkah mereka peduli dan bertanya
apa sebenarnya yg aku inginkan.. mereka hanya bisa memaksaku diam dan hanya
bisa melihat semua keadaan yg ada.. yg membuat semua terasa muak untuk aku
jalani..
Tuhan.....Peluk aku..... aku
lelah menghadapi semua ini :(
Di hari ini
aku berkata : "Aku
lelah Tuhan.. aku sangat lelah untuk meneruskan perjalananku.. semua yang aku
lakukan tidak pernah cukup, aku lelah dengan semua, aku tak sanggup.. tak
mampu. Mengapa penderitaan tidak pernah jauh dariku, mengapa perjuanganku
sangat berat. Tapi aku mau menang Tuhan, aku mau tetap berjuang bersama-MU, aku
mau sampai garis akhir. Sampai Kau bilang sudah selesai, maka aku rela
meninggalkan dunia ini dengan tenang."
Lalu Tuhan
berkata :
"Anak-Ku, sebenarnya beban yang kau pikul tak seberapa. Aku lebih lelah
darimu, Aku setiap saat harus melihat dan mendengar bahkan memperhatikan kamu.
Semua keinginanmu, kebutuhanmu, belum lagi doa2mu untuk teman2mu, saudara2mu.
Bahkan semuanya jika Kutuliskan di sini takkan cukup.
Tapi kau
tahu anak-Ku, Aku melakukannya demi cinta-Ku padamu, tanpa paksaan. Aku
melakukannya dengan sukacita, dengan penuh rasa syukur, karena Aku mencintaimu,
sangat mencintaimu.
Tenang
anak-Ku, Aku tahu takkan mudah untukmu menjalani ini semua. Seringkali Kulihat
kau terjatuh, kau menangis, kau berteriak pada-Ku. Aku mendengar setiap
teriakanmu. Aku melihat setiap tetes air matamu. Aku menghargai perjuanganmu
untuk selalu bangkit dari tiap kejatuhanmu. Aku menyayangimu anak-Ku. Kau sangat
berharga buat-Ku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar