Rabu, 05 Maret 2014

Sang Perenung Malam



Setiap malam itu istimewa
Mengapa bisa begitu?
Di waktu malam itu tak sedikit orang yang lalu lalang mencari angin malam, berjalan tanpa arah, asalkan Ia dapat kembali ke tempat dimana Ia berasal
Tak sedikit orang yang duduk memandangi betapa indahnya cahya yang dipancarkan oleh Sang Penerang Malam, dan
Tak sedikit orang yang bangun untuk mengadahkan tangannya, seraya bersujud, memuja, menangis, dan mengadu kepada Sang Khalik

Ya.. Malam itu selalu di nanti dan di dambakan mereka
Malam itu tak henti – hentinya memenung mereka, merangkul mereka, membelai hangat mereka
Hingga mereka terlelap dalam waktu tersebut, tak peduli berapa lama mereka seperti itu
Malam itu menjadi malam yang istimewa untuk mereka
Walau kadang karenanya mereka dapat terlelap dalam pahitnya rasa pilu
Walau kadang karenanya mereka dapat terlelap dalam tangisan tak berujung
Tapi, mereka percaya bahwa Tuhan tau

Mereka tau bahwa Tuhan merasakan pahitnya luka itu
Mereka tau bahwa Tuhan mendengar keluhan itu
Mereka tau bahwa Tuhan melihat tangisan itu
Karena itu mereka melakukannya

Tak henti – hentinya mereka terbangun untuk sekedar bersujud dan mengadahkan tangan seraya mengucapkan beberapa untaian kata – kata
Hanya untuk mengadu kepada Sang Pencipta
Hanya untuk berharap akan sebuah keajaiban
Hanya untuk berharap Ia akan menjawab semua keluh kesah itu

Apakah kalian mengenal mereka?
Mereka yang memanfaatkan waktu malam untuk mengadu kepada Sang Khalik?
Jika tidak cari!
Cari! Cari! Cari!
Apakah mereka ada?
Tentu! Lalu, siapa mereka?
Ya! Mereka adalah Sang Penikmat Malam
Sang Perenung
Malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar