Saat hati berkata ingin,
Namun Tuhan berkata,,, Tunggu....
Saat air mata harus menetes,
Tuhan berkata,, Tersenyumlah.....
Saat semua terasa membosankan,
Tuhan berkata,,,, Terus Melangkah...
Karena Tuhan terlebih dulu tahu,
Rancangan apa yang mendatangkan Kebaikan
Dalam hidup kita hari ini...
Kadang Tuhan menyembunyikan Matahari,
Dia mendatangkan Kilat & Petir untuk kita
Kita menangis & bertanya-tanya
Kemana Hilangnya matahari??
Mengapa yang ada hanya kilat & petir??
Tanpa kita sadari,
Ternyata Tuhan hendak memberi kita Pelangi...
Thank you God
I was never alone
When those around me left me
And my heart begins to feel lonely
You are always there for me
From
Vandiaz or Andriyas
Hidup ini seperti piano.Berwarna putih dan hitam. Namun,ketika Tuhan yang memainkannya,Semuanya menjadi indah...
Sabtu, 10 Mei 2014
Jumat, 09 Mei 2014
"SEORANG NENEK MENCURI SINGKONG KARNA KELAPARAN, HAKIM MENANGIS SAAT MENJATUHKAN VONIS'' !!
Diruang
sidang pengadilan, hakim Marzuki duduk tercenung menyimak tuntutan
jaksa PU thdp seorg nenek yg dituduh mencuri singkong, nenek itu
berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, cucunya lapar,....
namun manajer PT A* K ( B grup ) tetap pada tuntutannya, dengan alasan agar
menjadi contoh bagi warga lainnya.
Hakim Marzuki menghela nafas., dia
memutus diluar tuntutan jaksa PU, 'maafkan saya', katanya sambil memandang
nenek itu,. 'saya tak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap
hukum, jadi anda harus dihukum.
Saya mendenda anda 1 juta rupiah dan jika anda
tidak mampu bayar maka anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa
PU'.
Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim Marzuki
mencopot topi toganya, membuka dompetnya kemudian mengambil &
memasukkan uang 1juta rupiah ke topi toganya serta berkata kepada hadirin. "
Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir
diruang sidang ini sebesar 50rb rupiah, sebab telah menetap dikota ini, yang
membiarkan seseorg kelaparan sampai harus mencuri untuk memberi makan cucunya,
saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi toga saya ini lalu
berikan semua hasilnya kepada terdakwa ."
Sampai palu diketuk dan hakim
marzuki meninggaikan ruang sidang, nenek itupun pergi dgn mengantongi
uang 3,5jt rupiah, termsk uang 50rb yg dibayarkan oleh manajer PT A K*
yg tersipu malu krn telah menuntutnya. Sungguh sayang kisahnya luput
dari Pers. Kisah ini sungguh menarik sekiranya ada teman yg bisa
mendapatkan dokumentasi kisah ini bisa di share di media tuk jadi contoh
kepada aparat penegak hukum lain utk bekerja menggunakan hati nurani
dan mencontoh hakim Marzuki yg berhati mulia.
SUBHANAALAH ,,,,,,,
Sumber : facebooksantiayu
Suport by : http://harianresep.blogspot.com/2014/05/resep-abon-sapi.html
SUBHANAALAH ,,,,,,,
Sumber : facebooksantiayu
Suport by : http://harianresep.blogspot.com/2014/05/resep-abon-sapi.html
Inilah Aku yang Apa Adanya & Bukan Ada Apanya
Aku adalah Aku
Dan inilah aku
Seperti inilah aku
Aku ini apa adanya bukan ada apanya
Aku Lebih baik menjadi diri sendiri
Dari pada aku harus menjadi orang lain
Aku tidak keras
Tapi aku ini Tegas
Aku tidak pesemis
Tapi aku ini optimis
Inilah aku
Aku yang tak bisa berpura-pura
Kepura-pura'an hanya membuat sakit
Sakit, Sakit yang sangat dalam
Aku bukan seorang yang kaya
Bukan seorang yang kaya harta
Aku ini tidak punya apa-apa
Tapi aku masih punya hati
Karena lebih baik kaya hati
Dari pada kaya harta
Dan inilah aku
Seperti inilah Aku
Aku yang lebih memilih menjadi diri sendiri
Aku yang lebih mengutamakan kesetiaan
Karna aku ini adalah Andriyas Prasetyo Utomo
(Andriyas adalah seseorang yang mengutamakan kesetia'an)
(Andriyas Prasetyo Utomo)
Langganan:
Postingan (Atom)