Jumat, 13 November 2015

Mengubah Makna Kegagalan

Kali ini kita akan membahas tentang motivasi diri dan bagaimana cara meningkatkannya agar anda menjadi lebih baik dengan "strategi" unik, yaitu mengubah definisi kegagalan anda.
Sebelum mengkaji lebih jauh, ada baiknya kita pahami dulu apa itu motivasi? motivasi diartikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya
Bagaimana? Anda telah paham arti motivasi? Atau justru anda merasa sedikit jenuh dengan pengertian-pengertian di atas? Baiklah langsung saja ke pokok pembahasan kita, tentang meningkatkan motivasi diri, dengan mengubah makna kegagalan.

Banyak hal yang dapat menjadi tolak ukur kegagalan, tergantung tiap individu (orang) memaknai standar di mana ia merasa gagal. contohnya, untuk beberapa orang menganggap tak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan studi yang telah dijalani sebagai kegagalan, contoh lainnya ialah dipecat dari pekerjaan dimaknai pula sebagai kegagalan. Akibatnya motivasi diri anjlok, dan "jatuh" ke dasar tingkat ke-pedean paling rendah. Jangankan untuk bangkit dan kembali berusaha, justru hal yang dianggap kegagalan tersebut, mampu mengubah pribadi seseorang menjadi mudah menyerah, selalu pesimis bahkan depresi yang berkepanjangan.
Lantas apa hubungannya mengubah makna kegagalan, dengan meningkatnya motivasi diri? Jawabannya sederhana, memaknai atau mengartikan kegagalan, dapat mempengaruhi cara dan sudut pandang kita untuk menambah motivasi diri dalam berusaha mencapai tujuan. Dengan kata lain, kita "memanipulasi" secara positif, nilai kegagalan agar mampu meningkatkan motivasi dalam diri.

Bagaimana cara mengubah makna kegagalan agar dapat meningkatkan motivasi diri? Berikut adalah contoh makna (arti) kegagalan secara positif, yang dapat anda adaptasi dalam kehidupan anda sehari-hari.
# Kegagalan Adalah Keberhasilan Yang Tertunda.
Entah siapa dan kapan pertama kali ungkapan "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda" muncul. Namun yang pasti, ungkapan cukup populer di masyarakat. Mungkin untuk beberapa orang, memaknai kegagalan seperti ungkapan tersebut sudah "kuno" atau "basi". Akan tetapi dengan mengadopsi makna kegagalan anda sebagai keberhasilan yang tertunda, sesungguhnya dapat menambah motivasi diri dan membesarkan hati anda untuk tidak jauh tenggelam, dalam emosi yang berlebihan saat menjumpai kejadian atau perasaan yang anda anggap sebagai suatu kegagalan.

# Kegagalan Bukan Akhir Segalanya. 
Salah satu cara terbaik membangkitkan motivasi diri adalah, memaknai kegagalan bukan akhir dari segalanya. Pernahkah anda mendengar atau melihat seseorang yang bunuh diri karena ditinggalkan kekasih atau pasangannya? atau mungkin menjadi gila? Saat anda sedang menghadapi kejadian atau perasaan dimana tujuan anda tak tercapai, rasa sedih atau bahkan frustasi akan hadir dan hal ini tak dapat ditolak, dengan memaknai kegagalan bukan akhir segalanya, akan memotivasi anda untuk bangkit dari kesedihan, dan tentunya akan menambah rasa percaya diri.

# Life Must Go On, so don't be BLO'ON.
Sedikit nyeleneh, tapi efektif untuk membangkitkan motivasi anda. Masih berkaitan erat dengan contoh sebelumnya, memaknai kegagalan sebagai bagian hidup yang pasti akan dijumpai oleh setiap orang di dunia. Anggaplah kegagalan bukan merupakan hambatan, yang membuat anda kehilangan semangat melanjutkan usaha untuk mencapai kesuksesan, dengan begitu anda telah menambah motivasi dalam diri anda.

# Kegagalan Itu "Hoax".
Contoh terakhir memaknai kegagalan yaitu menganggap kegagalan itu tak ada. Menanamkan dalam diri bahwa hidup anda adalah tahapan-tahapan rangkaian kesuksesan, maka pastinya tak ada lagi rasa gagal. Dengan catatan jangan cepat puas dan bukan untuk alasan membenarkan diri dalam kemalasan untuk berusaha mencapai tujuan.

Bagaimana? apakah anda akan menggunakan salah satu contoh makna kegagalan di atas? atau anda telah menemukan sendiri, makna kegagalan yang tepat untuk meningkatkan motivasi diri anda? Selamat mencoba dan tetap semangat!

Senin, 02 November 2015

Mengatasi Masalah Hidup Yang Rumit



Cara Mengatasi Masalah Hidup
Sebelum kita membahas cara mengatasi masalah, ingatlah terlebih dulu bahwa
Hidup ini seperti piano.Berwarna putih dan hitam. Namun,ketika Tuhan yang memainkannya,Semuanya menjadi indah...
1: Selalu Berpikir Positif
Apakah berpikir positif akan mengatasi masalah? Apakah tidak punya beras bisa diatasi dengan hanya berpikir positif? Yup, tentu saja. Seseorang akan bertindak mencari solusi jika dia memiliki pikiran positif. Orang yang berpikiran negatif akan cepat menyerah sehingga tidak akan mendapatkan solusi.
Untuk mengatasi masalah, langkah pertamanya ialah tetaplah optimis bahwa Anda akan mampu mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah awal yang penting. Saat Anda mengatakan Anda bisa mengatasi masalah, maka hati, pikiran, emosi, dan tubuh Anda akan bekerja selaras untuk mengatasi masalah. Jika Anda berpikiran negatif, merasa masalah tidak mungkin dipecahkan, maka tidak akan lagi usaha untuk memecahkan masalah tersebut. Padahal, sebesar apa pun masalah Anda, insya Allah Anda, sanggup untuk mengatasinya.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya. (QS. Al Baqarah:286)
Jika Anda melihat masalah yang Anda hadapi terlihat tidak mungkin untuk dipecahkan, artinya Anda perlu meningkatkan pola pikir Anda. Bukan masalah yang terlalu berat, tetapi cara berpikir Anda yang masih terlalu sempit. Anda perlu membebaskan pikiran sempit itu
2: Terus Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru. Ide-ide tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah Anda. Jika satu ide tidak berhasil, maka carilah ide lain, dan seterusnya. Jadi, agar Anda tangguh menghadapi masalah apa pun yang datang, Anda perlu berpikir kreatif.
Bagaimana agar kita berpikir kreatif? Kuncinya ialah informasi, berpikir mengolah informasi, dan terbuka terhadap hal-hal baru. Anda pun jenius, Anda pun bisa berpikir kreatif, dan mampu menghasilkan ide-ide cemerlang untuk mengatasi masalah Anda.
3: Mempunyai Motivasi Untuk Bertindak
Setelah Anda memiliki ide untuk mengatasi masalah, langkah berikutnya ialah mengambil tindakan untuk menerapkan ide tersebut. Ide akan percuma jika tidak Anda aplikasikan. Untuk itu Anda perlu terus mempertahankan motifasi agar terus bertindak sampai masalah Anda terselesaikan.

Kenapa Masalah Datang Bertubi-tubi?
Kadang, ada orang yang merasa mendapatkan masalah bertubi-tubi. Satu masalah belum selesai, datang masalah lagi bak pepatah “Sudah jatuh, tertimpa tangga”. Atau, baru saja selesai satu masalah, muncul masalah lagi. Seolah hidup terus datang tidak ada hentinya.
Cara Keluar Dari Masalah Yang Bertubi-tubi
Sebenarnya, Anda tidak perlu berharap untuk bebas dari masalah, karena memang tidak akan pernah bisa. Namun, Anda tetap bisa belajar untuk menghindari masalah yang bertubi-tubi dan menumpuh yang akan memberatkan hidup Anda. Jika dibiarkan, masalah akan menjadikan hidup kita terpuruk, sampai suatu saat seolah tidak ada harapan lagi.
Sebelum kita bicara, bagaimana cara mengatasi masalah yang bertubi-tubi, kita teliti dulu kenapa masalah datang bertubi-tubi?
Pertama, kemampuan Anda dalam mengatasi masalah masih kurang. Sehingga Anda memerlukan waktu yang lama untuk mengatasi masalah. Bisa jadi, satu masalah belum Anda atasi, maka datang lagi masalah lain. Mungkin, sebenarnya masalah yang datang itu dalam porsi yang normal, tetapi karena kita lambat dalam menyelesaikannya, seolah masalah datang bertubi-tubi.
Penyebab kedua, dan ini adalah menyebab yang paling harus mendapatkan perhatian, yaitu karena orang tersebut tidak mau mengembangkan dirinya. Sebagai contoh, banyak orang yang mengeluh karena tidak punya uang. Dia punya masalah karena bingung untuk membeli beras. Beras belum didapat, biaya sekolah harus dibayar, kontrakan sudah habis, dan sebagainya. Yang menjadi masalah, banyak orang yang tidak mau meningkatkan kemampuan mencari uang. Artinya, jika Anda tidak mau diterpa masalah uang terus menerus, maka bangkitlah, jadilah orang yang pandai mencari uang.
Penyebab ketiga ialah terjebak pada pemikiran sempit saja, yaitu hanya fokus pada masalah spesifik yang sedang dihadapi saja tanpa memikirkan akar permasalah kepada dia terus menerus mendapatkan masalah.
Jadi, jika Anda ingin keluar dari masalah yang bertubi-tubi ialah Anda harus tahu cara mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan diri secara terus menerus.
Kesimpulan
Cara mengatasi masalah, apa pun masalahnya, fondasinya pada kemampuan untuk tetap berpikir positif, agar pikiran Anda tetap jernih dan memiliki harapan. Yang kedua, Anda harus memiliki kreativitas agar mampu menghasilkan ide-ide solusi. Dan yang ketiga Anda harus memiliki motivasi untuk mengambil tindakan mengaplikasikan ide-ide solusi Anda.
Kemudian, agar Anda terlepas dari masalah yang bertubi-tubi, mastikan Anda menguasai cara mengatasi masalah dan tetaplah mengembangkan diri
"Kegagalan adalah peluang untuk hal yang lebih baik. Kegagalan adalah batu loncatan untuk pengalaman yang berharga. Suatu hari nanti Anda akan bersyukur untuk beberapa kegagalan yang anda alami. Percayalah, ketika satu pintu tertutup untuk anda, sebenarnya pintu yang lain selalu terbuka"

Selasa, 05 Mei 2015

Berfikir Positif Dapat Menentukan Kesuksesan



Suatu sikap merupakan dasar dan pendukung segala sesuatu yang akan kita lakukan.sebagai tujuan pencapain dalam kehidupan pribadi seseorang dan profesi yang di punyainya.
Dan aset yang paling berharga yang dapat dimiliki seseorang / setiap insan manusia adalah sikap positif terhadap hidup. Orang lain akan memperhatikan sikap hidup kita, itu akan menjadi salah satu yang pertama yang akan di perhatikan orang lain terhadap kita.
Banyak peneliti mempercayai, bahwa sikap positif bukan tercipta dari faktor genetic maupun faktor keturunan. Tetapi merupakan sebuah ciri atau sikap yang akan selalu di perlajari seseorang dengan pelatihan yang tepat dalam perjalan hidup yang di jalaninya.

Jika anda ingin mencapai keberhasilan dan akan merubah hidup anda, anda harus mengasah dan mengelolanya dengan baik
Berikut ini bisa kita lihat langkah atau panduan untuk mewujudkan sikap dan tindakan kita ke arah yang lebih positif lagi :

1.   Pahami kekuatan sikap. Sikap merupakan alat yang ampuh untuk suatu tindakan positif yang kita lakukan. Sikap adalah milik seseorang yang sangat tak ternilai, karena kita tidak harus persusah payah mencari penjualnya dan harus membelinya dengan harga yang sangat mahal. Tetapi kita hanya perlu mengembangkannya dan mengelola sikap hidup kita ke arah yang lebih baik. Dari sini akan kita peroleh arti apa itu sikap.  Dan sikap anda mencerminkan siapa diri anda yang sesungguhnya. Tetaplah bersikap positif bahkan dalam masa masa yang paling sulit sekalipun.
2.       Bertanggung jawab atas hidup anda. Apa yang ada di pikiran anda akan mempengaruhi pilihan anda untuk membawa kemana hidup anda akan anda bawa kemudian
3.       Dengan kesadaran diri kenali sikap sikap yang menghalangi. Kenalilah sedini mungkin sikap anda yang menghalangi kemajuan anda. Dengan begitu anda akan mengetahui sikap yang buruk anda, dan dari sini anda akan mengetahui penyebab yang mendasari sikap buruk anda, dengan begitu juga anda akan menemukan bagaimana cara agar dapat merubahnya
4.    Mengubah kerangka sikap buruk. Berusahalah untuk dapat merubah sikap pemarah anda dan menjadi sikap pemaaf, terlebih lagi tanamkanlah sikap pemaaf untuk diri anda sendiri. Dengan begitu anda akan bisa memaafkan orang lain
5.       Menemukan tujuan dan keinginan anda. Lihat kedepan dan analisa kemana arah tujuan hidup yang akan anda jalani
6.      Pro aktif. Siapkan diri untuk menghadapi keadaan penuh tantangan yang cenderung membawa sikap negatif yang dapat menghalangi semua rencana anda
7.        Jalin hubungan baik dengan sesorang atau orang lain. Dan carilah dukungan orang lain sebaik mungkin untuk membantu menghindari sikap negatif dan membantu anda untuk membangun sikap positif
8.        Pandang perubahan sebagai sebuah kesempatan
Perubahan merupakan salah satu tantangan terbesar terhadap sikap positif,
hadapi dan jangan pernah menyerah ketika mengalami suatu perubahan kecil maupun perubahan besar dalam hidup anda.

Kalau seseorang tidak tahu jalan mana yang harus dilalui untuk menuju sukses, atau dia salah jalan, maka dia tidak akan pernah menjadi sukses. Pokok terpenting di sini adalah, bahwa sukses itu bukan sesuatu yang bisa diperoleh secara instant, sukses bukan semata-mata sebuah keberuntungan, atau kebetulan belaka. Inilah paham penting yang lebih dulu harus dipahami. Tidak ada kebetulan dan keberuntungan semata di dalam sukses. Ada tahapan-tahapan langkah untuk meraih kesuksesan. Ada langkah-langkah tindakan yang harus diambil dan dijalankan.

       Dasar utama sebagai pijakan awal untuk melangkah menuju kesuksesan adalah ANDA HARUS MEMPUNYAI IMPIAN atau keinginan atau cita-cita.Tanpa adanya impian ini, Anda tidak mungkin bisa melangkah lebih jauh lagi untuk menuju sukses. Anda bisa melihat kedahsyatan sebuah impian ini. Banyak contoh bisa Anda saksikan, sesuatu yang bermula dari impian, kemudian benar-benar menjadi kenyataan.  Kisah penemuan bola lampu listrik dari Thomas Alva Edison juga bisa menjadi contoh nyata dari sebuah impian. Berbagai bangunan bersejarah yang masuk di dalam “Keajaiban Dunia”, seperti Candi Borobudur, Tembok Besar China, Piramida, Menara Eiffel, Taj Mahal, itu juga pasti diawali dengan sebuah impian, bukan?
Oleh sebab itu Anda harus mempunyai impian, dan mulai memikirkan impian Anda tersebut. Kenapa impian harus dipikirkan? Sebab, jika sebuah impian itu hanya sebatas mimpi yang tidak ada usaha memikirkannya, maka itu akan segera berubah menjadi LAMUNAN saja. IMPIAN dan LAMUNAN sangat berbeda maknanya. IMPIAN itu bukan LAMUNAN, dan LAMUNAN bukanlah IMPIAN.
Sebuah impian menuntut adanya sebuah pemikiran, tetapi jika hanya lamunan, itu adalah “mimpi di siang bolong”. Impian yang terus menerus dipikirkan, maka pada gilirannya akan berubah menjadi kenyataan.
Pikirkan impian Anda, sebab dengan memikirkannya, maka otak Anda akan segera mencari jalan selanjutnya untuk mengantarkan Anda menuju sukses

 PIKIRKAN APA YANG TELAH ANDA IMPIKAN. Kemudian setelah Anda memikirkan impian tersebut, maka Anda harus benar-benar menginginkan impian Anda itu.
Jika Anda sudah benar-benar menginginkan impian Anda, maka seluruh energi di dalam diri Anda akan berkumpul dan bekerjasama demi meraih keinginan impian itu. Tetapi jika Anda tidak benar-benar menginginkan impian Anda, atau Anda cenderung ragu-ragu dengan impian yang telah Anda pikirkan itu, maka Anda tidak akan punya energi besar untuk menggapai apa yang telah Anda impikan itu. Jadi terpenting di sini adalah, Anda harus menginginkan apa yang telah Anda pikirkan tentang impian Anda tersebut, singkatnya: INGINKAN APA YANG TELAH ANDA PIKIRKAN.

Kemudian, Anda tetap harus melangkah ke depan lagi dengan cara mengambil keputusan terhadap keinginan untuk meraih impian yang telah Anda pikirkan itu. Ambillah keputusan secara berani, pasti dan tegas terhadap keinginan Anda ini. Tanpa keberanian mengambil keputusan untuk tetap menginginkan impian Anda, maka Anda akan berjalan di tempat saja, tidak akan sampai ke tujuan. Sehingga dengan demikian, maka Anda harus berani PUTUSKAN APA YANG TELAH ANDA INGINKAN, maka Anda bisa melangkah ke jenjang berikutnya, yaitu perencanaan untuk menuju sasaran impian Anda. Jika Anda sudah memutuskan keinginan untuk mendapatkan impian, tetapi tidak merencanakan strategi untuk mencapainya, maka itu seperti “berjalan mundur” kembali. Anda harus membuat perencanaan matang menuju sukses Anda sendiri.

RENCANAKAN APA YANG TELAH ANDA PUTUSKAN. Merencanakan kesuksesan memang mutlak harus dilakukan. Tidak ada sukses yang tanpa direncanakan. Sukses itu sendiri adalah suatu rencana, bukan? Tentu saja, Anda pun pasti berencana untuk sukses, Anda punya rencana kebahagiaan, Anda berencana untuk membeli mobil, rumah dan lain sebagainya. Untuk itu, Anda pasti harus mempersiapkan segala sesuatunya di dalam berbagai rencana Anda untuk meraih sukses. Jadi memang sebuah sukses butuh perencanaan.
Kong Hu Cu, seorang filsuf China termashur, juga pernah mengatakan, “Dalam segala hal, sukses bergantung pada persiapan sebelumnya; dan tanpa persiapan sejak awal seperti itu, pasti akan terjadi kegagalan”. kebanyakan dari kita selalu sanggup dan bisa membuat rencana sukses dengan bagus sekali. Tetapi, sebagian dari kita seringkali merasa berat untuk menjalankan rencana yang telah dibuat dengan rapi dan bagus sekali itu. Mereka ini tidak mau untuk segera melakukan apa yang telah direncanakannya tersebut. Tentu saja jika sebuah rencana sebagus apa pun, yang tidak pernah dilakukan, maka itu sama saja dengan perbuatan sia-sia. Mereka dengan sia-sia telah mengarahkan kemampuan untuk membuat rencana, tapi tidak dilakukannya.
Rencana sukses yang biasa-biasa saja masih jauh lebih baik jika dilakukan segera, dibandingkan rencana bagus sekali tapi tidak dilakukan. Oleh sebab itu, jika Anda tetap menginginkan perjalanan menuju sukses Anda itu lancar, maka Anda harus melakukan tindakan sesuai rencana yang telah Anda susun tersebut.

LAKUKAN APA YANG TELAH ANDA RENCANAKAN. Dalam kaitan melakukan segala sesuatu yang telah kita rencanakan, tentunya kita membutuhkan keyakinan, baik keyakinan pada kemampuan diri sendiri maupun keyakinan pada rencana yang telah kita susun dengan bagus tersebut. Tanpa ada keyakinan, maka dalam melakukan tindakan, Anda pasti akan merasa bimbang atau ragu-ragu, khawatir dan hal-hal negatif lainnya.
Oleh sebab itu, Anda harus meyakini apa pun yang telah Anda lakukan sesuai dengan rencana-rencana sukses Anda itu. Dengan keyakinan ini, maka anda akan bisa terus melangkah menuju sukses sesuai dengan impian Anda.

YAKINI APA YANG TELAH ANDA LAKUKAN. Hal, yang masih banyak orang tidak memahaminya adalah, sebuah sukses itu “harus diperjuangkan“, oleh sebab itu “keyakinan saja” tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan. Sukses harus diperjuangkan, ini hal penting yang Anda harus pahami juga. Oleh karena itu, jika Anda ingin meraih sukses tanpa memiliki “semangat dan daya juang” untuk meraihnya, maka ada kemungkinan Anda akan mengalami stress, frustasi, “patah arang”, putus asa,
jika Anda menemui hambatan atau halangan di perjalanan sukses Anda itu. Jadi, Anda harus bisa membangun dan mengembangkan semangat juang Anda, supaya Anda tetap punya kekuatan dan tetap berenergi untuk melangkah menuju sukses sesuai dengan rencana impian Anda.

PERJUANGKAN APA YANG TELAH ANDA YAKINI. Langkah ini akan mengantar Anda ke langkah berikutnya, yaitu sebuah langkah untuk menyukseskan perjuangan Anda dalam menempuh perjalanan sukses itu sendiri. Dalam memperjuangkan sesuatu, hendaknya Anda tidak melakukannya “setengah-setengah”, jangan “setengah hati” saat memperjuangkan impian Anda. Jika Anda melakukan perjuangan menuju sukses ini dengan “setengah-setengah”, maka hasil perjuangan Anda pun bisa tidak jelas. Ingatlah, bahwa Allah selalu menuruti keinginan kita yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Allah ingin kita punya kesabaran, ketekunan, maupun keuletan di dalam setiap langkah usaha kita dalam meraih kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Oleh karena itu, jika Anda menginginkan hasil sepadan dengan tindakan meraih sukses, maka Anda tentu saja harus menyukseskan perjuangan sukses Anda tersebut.

SUKSESKAN APA YANG TELAH ANDA PERJUANGKAN, Selanjutnya Anda mempunyai hak untuk memberikan “reward” atau hadiah bagi diri Anda sendiri, yang telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk meraih sukses, dan berhasil.
Oleh karena setelah memperoleh keberhasilan meraih impian Anda ini, maka suatu hal yang wajar, bahkan menurut saya itu harus dilakukan, yaitu: menikmati kesuksesan yang telah Anda peroleh.
Anda boleh saja bersenang-senang dengan orang-orang yang Anda cintai, karena Anda telah berhasil mendapatkan sukses impian Anda. Anda boleh mengadakan “pesta syukuran” atau berwisata untuk merayakan kesuksesan Anda. Ini adalah sebuah “reward” untuk diri Anda yang telah berhasil dengan sukses meraih impian Anda sendiri.

SADARI APA YANG TELAH ANDA NIKMATI. Dengan selalu bersikap menyadari segala kenikmatan sukses, yang telah diberikan oleh Tuhan Allah ini, maka Anda akan tetap waspada terhadap “ancaman kegagalan” yang selalu siap menghampiri setiap orang sukses. Dan, Anda akan terselamatkan dari kemunduran maupun keterpurukan hidup, dengan tetap menjaga kesadaran diri, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Anda pun akan dapat menikmati kesuksesan sejati, bukan hanya sukses sementara.

Ingatlah, manusia harus berusaha sekuat tenaga, baru kemudian Tuhan yang menentukan hasilnya. Kalau Anda sudah berusaha dengan segenap tenaga dan kemampuan, maka Tuhan pun akan mengikuti do’a dan keinginan impian Anda itu.

Senin, 13 April 2015

Smart Objective (Simple SMART Plan & Goal Setting)



Tujuan adalah goal atau sesuatu yang ingin kita capai. Sementara jalan yang akan kita pilih untuk kita lalui adalah rencana.Jika anda mempunyai sebuah tujuan, maka anda perlu menentukan jalan mana yang akan anda pilih untuk dilalui. Jika anda punya goal (target) maka penting untuk anda mempunyai rencana yang jelas untuk mencapainya. Sebuah rencana hanya relefan untuk orang yang mempunyai target dalam hidupnya.
Namun demikian, adakalanya seseorang mempunyai target-target dalam hidupnya tetapi dia tidak pernah membuat rencana untuk mencapainya. “Let it flow” itu katanya. Atau “yang penting mau kerja keras pasti akan sukses”. Karenanya banyak sekali orang yang merasa terapung-apung dalam hidup dan pekerjaannya. Mereka kerja keras tetapi jalan ditempat tidak beranjak kemana-mana.
Mengapa Orang tidak Mau Membuat Rencana?
·  Tidak ada gunanya membuat rencana
Ada orang yang banyak sekali membuat rencana tetapi mereka tidak bisa menjalankan satu per satu rencana tersebut. Selalu saja muncul aktifitas-aktifitas lainnya yang ternyata lebih penting yang tiba tiba menyelang dan harus dikerjakan. Setelah itu mereka merasa membuat rencana tidak ada gunanya.
·  Hanya buang-buang waktu dan menambah pekerjaan administratif
Banyak yang berpikir menyusun rencana memerlukan waktu yang lama. Mereka, terutama yang ada di dunia penjualan, merasa membuat rencana harian, mingguan dan bulanan hanya akan memakan waktu yang bisa mereka gunakan untuk memburu target. Hal ini menjadi terasa berat karena adanya tambahan pekerjaan administrative yang perlu dilakukan.
·  Tidak Fleksibel
Jika terpaku pada rencana tidak akan fleksible dalam melakukan pekerjaan. Karena pada kenyataannya banyak hal terjadi di luar rencana.
Anda tidak akan mempunyai pandangan-pandangan tersebut jika anda menyadari betul arti pentingnya memiliki sebuah perencanaan.
Mengapa Membuat sebuah Perencanaan Sangat Penting?
·  Good planning helps to make elusive dreams come true  – Lester Robert Bittel –
Perencanaan akan membuat impian anda menjadi kenyataan.  Target dan tujuan hidup anda adalah sebuah impian. Dan impian itu tidak akan menjadi kenyataan jika anda tidak berusaha mewujudkannya.
Untuk mewujudkan impian itu sebagai awalnya anda harus membuat perencanaan baru melakukan tindakan (Action). Jika anda melakukan action tanpa ada sebuah rencana maka mimpi anda akan menjadi sebuah mimpi buruk. Begitu juga sebaliknya jika anda mempunyai sebuah rencana yang bagus tetapi tidak ada action, maka itu hanya akan menjadi mimpi di siang bolong.
If you don’t have daily objective, you qualify as a dreamer

·  Perencanaan membuat aktivitas anda lebih terarah
Pernahkah anda datang ke kantor dan tidak tahu apa yang akan dilakukan?. Yang terjadi selanjutnya adalah anda akan membuka computer utak-atik internet atau main game. Anda yang di dunia penjualan, mungkin juga pernah mengalami kebingungan untuk berkunjung ke prospek yang mana. Sesampainya di kantor, yang anda lakukan adalah minum kopi dan selanjutnya berkeliling kesana-kemari tanpa tujuan yang jelas. “Barangkali bisa nemu hot prospek” itu mungkin yang anda pikirkan. Tapi kenyataannya sama sekali anda tidak menemukan prospek itu hingga waktu makan siang, kemudian mampir ke masjid dan tertidur. Itu semua terjadi karena anda tidak punya rencana.

·  Perencanaan akan membantu anda mengambil keputusan-keptusan yang tepat
Seringkali anda dihadapkan pada pilihan-pilihan baik dalam pekerjaan ataupun dalam hidup. Jika anda tidak merencanakan karir anda atau hidup anda, saya yakin anda akan bingung menentukan pilihan-pilihan hidup. Itulah yang dialami Alice dalam dialog pembuka tulisan ini. Bahkan untuk hal yang sangat sederhana pun dia harus bertanya pada seekor kucing.
Ketika anda sudah mempunyai sebuah rencana, anda tinggal memilih dan memilah pilihan mana yang sesuai dengan rencana anda. Dan tentu saja apa yang kita rencanakan tidak akan 100% sama dengan kenyataan yang terjadi. Karenanya kita perlu menyesuaikan diri untuk lebih fleksible dalam menyikapi gap antara rencana dengan kenyataan tersebut. Tetapi paling tidak anda tidak akan bingung dan bimbang dalam menentukan pilihan.
Bagaimana Membuat sebuah Perencanaan?
Membuat sebuah perencanaan sangatlah mudah dan tidak memakan waktu lama. Anda hanya membutuhkan 5 – 10 menit. Ikuti beberapa langkah berikut maka anda akan mempunyai sebuah perencanaan yang luar biasa.

1. Untuk membuat sebuah rencana, anda perlu membuat sebuah goal setting.
Goal setting adalah pondasi dari sebuah perencanaan. Ibarat peta, goal setting adalah tempat yang ingin anda tuju. Goal Setting adalah target atau impian anda. Tidak pedulu seberapa besar impian anda, anda hanya perlu menuangkannya dalam dimensi What – How Much – by When. Sangat sederhana.
-          What                     : Apa yang ingin anda capai
-          How Much          : Berapa jumlah/nominal/angka yang ingin anda capai
-          When                   : Kapan batas waktu pencapaiannya
Yang perlu anda ingat adalah, goal setting yang anda buat haruslah memotivasi dan memberdayakan. Karenanya, ada beberapa panduan dasar yang cukup powerful dalam membuat sebuah goal setting, yaitu menggunakan metode SMART.
·  S – Specific (Significant)
Apa yang ingin anda capai (What) harus tertuang dalam sebuah pernyataan yang jelas dan spesifik. Tidak boleh normatif.
“Saya akan menjadi sales terbaik di cabang A” ini adalah sebuah pernyataan normatif karena tidak ada patokan yang jelas mengenai terminology terbaik. Anda bisa mengubah pernyataan itu menjadi :
“Saya harus menjadi sales terbaik pertama dalam penjualan di cabang A”. Atau “Saya harus menjadi sales dengan penjualan terbaik ke dua di cabang A”. Ingat tidak harus menjadi yang pertama untuk menjadi yang terbaik. Bila nomor dua saja sudah cukup, itulah yang terbaik untuk anda.

·  M – Measurable (Meaningful)
Target anda harus terukur dan memberikan arti / impact bagi tempat dimana anda bekerja. Karenanya harus ada angka yang jelas berapa besarnya (How Much).
If you can’t measure it, you can’t manage it. Measureable artinya dapat diukur secara objective. Tujuan yang measureable adalah tujuan yang di dalamnya ada jawaban atas pertanyaan, “Seberapa…”, Berapa kali, berapa banyak? Dan bagaimana saya tahu bahwa saya sudah mencapai tujuan?”. Bagaimana Anda tahu anda sudah mencapai Goal? Jadilah spesifik. “Saya sudah membaca 2 buku manajemen dengan ratusan halaman hingga akhir fiscal year baru, April 2011.” Bandingkan dengan “I want to be a good reader” yang kurang bahkan tidak terukur.
Ketika Anda mengukur perkembangan pencapaian tujuan, kita sedang ada di jalur yang benar. Ketika mengevaluasi diri, kita akan mengetahui bahwa kita sudah mencapai atau belum mencapai tujuan. Kalau belum maka kita punya kekuatan untuk tetap berusaha mencapai tujuan itu. Ada data dan fakta yang berbicara untuk menilai dan mengukur keberhasilan pencapaian tujuan kita, itulah maksudnya terukur, measureable.

·  A – Attainable (Action-Oriented)
Target tersebut haruslah bisa dicapai. Bukan angka sulap angka sihir. Anda harus bisa menjelaskan darimana angka tersebut bisa terpenuhi. Misalnya;  target penjualan Rp. 200 juta perbulan dari 5 account nasabah. Dengan demikian anda akan mudah menentukan ritme aktivitas yang akan anda lakukan untuk mencapai target tersebut.
Terjangkau dan dapat dicapai, itulah ciri tujuan yang baik yang semakin mendekatkan kita dengan kesuksesan. Pada waktu Anda merancang tujuan yang PENTING untuk dicapai, Anda langsung membayangkan, mencari ide dan cara untuk merealisasikan tujuan tersebut. Anda melihat beberapa kemungkinan, Anda melihat kesempatan bahwa tujuan itu bisa diraih.

Tujuan yang terlalu tinggi dan jauh dari pencapaian tentu akan membuat Anda tidak komit untuk menjangkaunya, membuat Anda tidak termotivasi untuk mencapai tujuan Anda. Misal Anda bercita-cita ingin menjadi Astronot, padahal secara fisik anda memiliki pandangan yang kabur, mata minus, dan secara teknis Anda tidak lulus SMU. Atau Anda punya hobbi jajan makanan dan minuman alias ngemil, bobot Anda sekarang adalah 100 kg. Anda punya tujuan mengurangi berat badan 1kg setiap harinya hingga mencapai berat ideal. Semua teman dekat Anda juga tentu tahu bahwa dengan tujuan itu, Anda justru semakin tertekan oleh tujuan anda sendiri karena tidak bisa mencapainya. Tetapi dengan menetapkan tujuan mengurangi berat badan 1kg dalam seminggu terus dan sehingga saat itu tercapai setiap minggunya, Anda akan semakin termotivasi untuk tetap melakukannya hingga Tujuan Akhir Anda, mencapai berat ideal 80kg. Perasaan Sukses yang muncul itulah yang akan tetap memotivasi Anda.

·  R – Realistic (Relevant) Dan Reasonable
Miliki dan rancanglah tujuan yang realistis. Serupa tapi tak sama dengan ciri tujuan Attainable, tujuan yang realistis adalah tujuan yang dapat dijalankan. Realistik bukan berarti mudah, realistik berarti sesuai kondisi diri dan do-able. Tujuan yang realistik bisa saja mendorong orang ke ujung kemampuan dan pengetahuannya tetapi tidak akan mematahkan semangat untuk mencapainya.

Reasonable adalah dapat dipertanggungjawabkan. Tidak hanya sekadar mengarang tujuan hidup, tetapi membuat tujuan yang bisa dijalankan dengan bentuk-bentuk usaha yang mengarah pada kesuksesan pencapaian. Kalau saat ini Anda pekerja kantoran level supervisor, kemudian punya tujuan menjadi manager dalam tempo 1 tahun kurang, tentu itu bukanlah tujuan yang realistis. Menjadi realistis kalau tujuannya adalah menjadi Manager 2 tahun ke depan, atau menjadi Assistant Manager 1 tahun ke depan. Bagaimanapun juga Anda bisa stretching, melenturkan tujuan ke sesuatu yang lebih tinggi. Being realistic and reasonable will stretch you to the optimum stage

·         T – Time-bound (atauTrackable)
Target yang ada tetapkan harus mempunyai horizon waktu yang jelas. Apakah target itu tahunan, bulanan, mingguan atau bahkan harian.

Rancanglah tujuan dengan tenggat waktu yang jelas, 1 minggu 7 hari, 30 hari, 1 tahun, atau tentukan tanggal dan waktu yang spesifik. Tanpa batasan waktu yang jelas, maka tidak akan ada sense of urgency yang akan mendorong kita untuk segera bertindak. Komitment akan muncul dalam konteks waktu, karena tenggat waktunya spesifik. Jika tidak maka kita akan berpikir bahwa kita bisa melakukannya kapan saja, atau ah nanti saja. Sikap yang muncul dari ketidaktegasan kurun waktu inilah yang justru akan menjauhkan kita dari SUKSES. Anda mau semakin dekat dengan Sukses? Untuk itu buatlah tujuan dengan batasan waktu yang jelas, Time framed.
Kombinasi antara dimensi What – How Much – by When dengan SMART tools menghasilkan sebuah matriks goal setting sebagai berikut :
What
Specific

How Much
Measurable

Achievable

Realistic

When
Time Bound

Sebuah contoh Goal setting dengan menggunakan metode di atas adalah sebagai berikut :
What                      : Saya akan menjadi penjual terbaik ke-2 di cabang A
How Much             : Dengan pencairan kredit Rp. 2,5 milyar/bulan (150% target) dari minimal 3 nasabah
When                      : Pada bulan ke-3 saya akan mewujudkannya

2. Tentukan aktivitas yang akan anda lakukan
Setelah anda mempunyai sebuah goal setting, maka selanjutnya anda harus menentukan aktivitas apa yang anda lakukan. Jika anda ingin menghasilkan pencairan kredit Rp. 2,5 milyar/bulan dari 3 nasabah maka anda tahu target market anda paling tidak adalah nasabah pada segmen > Rp. 1,5 milyar. Dengan demikian, anda bisa putuskan kemana saja anda harus melakukan kunjungan, berapa jumlah kunjungan yang harus anda buat perhari.
Untuk membantu anda agar lebih terarah, anda bisa membuat rencana kunjungan harian. Rencana kunjungan harian bisa anda buat pada malam hari sebelumnya atau pagi hari sebelum jam kantor mulai.
Format berikut bisa anda gunakan untuk Rencana Kunjungan Anda :
No
Nama Nasabah
Alamat
Produck yang ditawarkan
Hasil Kunjungan
Action Plan
1





2







3. Action dan Jaga Motivasi
Agar rencana anda berjalan dan tidak hanya menjadi sekedar mimpi, yang anda butuhkan tentu saja segera bangun dan Action. Tanpa adanya action anda hanya akan menjadi seorang pemimpi. Yang perlu anda waspadai adalah kondisi motivasi anda dalam menjalankan seluruh rencana anda. Apalagi apabila itu adalah sebuah rencana besar jangka panjang dan memerlukan rutinitas dengan intensitas tinggi setiap hari. Kondisi motivasi anda tentu akan naik turun. Itu adalah kondisi yang sangat alami.
Untuk itu, anda perlu terus menjaga motivasi. Membaca buku-buku motivasi, mengikuti seminar-seminar motivasi, menonton film bisa anda lakukan sebagai salah satu cara untuk mempertahankan motivasi anda. Dan jangan lupa, Refreshing, hal ini akan sangat anda perlukan untuk kembali me recharge energy anda.