Senin, 03 Oktober 2016

Pekatnya Rindu



Malam ini. aku mulai berpikir tentang hal yang ringan, tetapi malah membuat bimbang. enaknya minum apa malam ini, untuk menemaniku melewati malam yang selalu hambar-hambar saja? Tentunya minuman kopi,
Kopi… kopi itu seperti Rindu,
Rindu terasa pekat. Kental. Kental akan perasaan perih. Tahukah kamu? bagaimana perih itu datang?
perih berkembang seraya diri dan hati ini harus memendam sendiri rasa rindu

Rindu itu akan menyayat hati dengan abadi jika rindu tak pernah bertemu obatnya
siapakah obatnya? Tak perlu ku jelaskan karena memang tak penting untuk disebutkan. Jika ku menyebutkannya maka tak menjami obatnya akan muncul di depan mata saat ini juga.

Rindu itu hitam. Mengapa ku sebut hitam? karena  rindu datang diakibatkan dari banyaknya kenangan hitam. Apa itu kenangan hitam? kenangan yang tentunya menggoreskan hati. 
Mungkin banyak orang bilang rindu datang karena kenangan manis yang tak bisa diulang. Tapi aku berkesimpulan, rindu datang ketika hati ini kehilangan kepingannya. sama seperti puzzel yang satu bahkan lebih kepingannya hilang begitu saja.
Jadi tak salah bila ku katakan rindu hadir karena rasa kehilangan itu terus menerus dirasakan. Jangan salahkan aku jika ku berpendapat bahwa kehilangan merupakan salah satu bagian dari kenangan hitam.

Rindu itu pahit, sungguh pahit..
sebenarnya siapakah yang memubuat pahit? aku atau kamu?
Entahlah, mungkin rasa pahit ini aku yang membuatnya sendiri diluar nalar dan logika ku, mengadukkan rasa rindu itu dengan campuran sisa kepingann perasaan yang aku tak tau kapan usai.

Kadang pula di dalam rindu ini aku tak bisa melihat bayanganmu lagi karena sudah semakin hitam dan pekatnya rasa rindu ini. Bahkan aku hampir lupa wajahmu. Dapat disimpulkan bahwa aku tak berani lagi melihat foto-foto mu secara sengaja. Bahkan bertahun-tahun dapat kupastikan kita tak pernah lagi saling tatap. Sesekali tak sengaja ku lihat foto mu di sosial media. itu sudah cukup.

kamu tahu? lelahku tak berujung. Iyaa tak berujung.. 
sama seperti rindu ini yang terus menerus mengalir begitu saja dalam pipa waktu. 
sama seperti rindu ini yang terus menerus mengetuk pintu hatiku dari dalam, namun belum ada kuncinya, sehingga rindu ini masih terpenjarakan di dalam hati
sama seperti rindu ini yang terus menerus memancarkan radiasi ke seluruh perasaanku

Namun aku bisa apa?
Aku cuma bisa berdoa kelak rindu ini akan segera luruh dengan berkurangnya jarak kita berjalan menuju satu titik. Titik dimana rindu dan semua jarak akan luruh. Titik dimana semua yang dilarang akan menjadi halal.

Tapi ku hanya bisa berharap semoga kamu yang jadi kunci pintu hatiku, kunci yang bisa mengeluarkan rindu di balik intu itu
ku hanya bisa bermimpi kamu yang bisa menghentikan aliran rindu dalam pipa waktu
ku hanya bisa berdoa supaya kamu yang jadi penangkal akan radiasi rindu itu.
Seperti biasa, malam ini aku sendiri. Bersama secangkir kopi. Senyum-senyum sendiri. Menikmati malam yang sunyi. Tanpamu, aku sungguh tak berarti. Sampai kapan aku harus menanti ? Berapa musim lagi yang harus ku lewati ?
Aku masih setia menanti dan akan terus menanti, Karena selalu ada harapan di hati.
Jika bukan malam ini, Aku akan terus menanti. Menanti saat kita menimati secangkir kopi bersama. Meneguk manisnya rindu yang sempat tertunda. Melewati malam berdua. Mesra. Bahagia. Selamanya.

Rabu, 28 September 2016

Surat Al-Baqarah [2:212]

Surat Al-Baqarah [2:212]
[Di jadikannya indah kehidupan dunia dalam pandangan kaum kafir]

زُيِّنَ لِلَّذِينَ كَفَرُوا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا وَيَسْخَرُونَ مِنَ الَّذِينَ آمَنُوا ۘ وَالَّذِينَ اتَّقَوْا فَوْقَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۗ وَاللَّهُ يَرْزُقُ مَنْ يَشَاءُ بِغَيْرِ حِسَابٍ

zuyyina lilladziina kafaruu alhayaatu alddunyaa wayaskharuuna mina alladziina aamanuu waalladziina ittaqaw fawqahum yawma alqiyaamati waallaahu yarzuqu man yasyaau bighayri hisaabin
Kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir, dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman. Padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat. Dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
* * *
JANGAN TERTIPU dengan keindahan dunia, karena keindahan itu sesungguhnya adalah ujian.
Gemerlap dunia memang indah. Berbagai kenikmatan di dalamnya juga dapat melenakan. Bagi orang-orang yang tidak meyakini akhirat, kenikmatan dunia adalah segala-galanya. Seandainya bisa, niscaya mereka akan mengejarnya hingga habis tak bersisa. Namun sayangnya, mereka tidak menyadari bahwa sikap itu akan berbuah sengsara. Di akhirat kelak, siksaan pedih akan didapatkan. Berbahagialah orang yang menjalani kehidupan dengan panduan petunjuk-Nya. Realitas ini digambarkan dalam ayat di atas.
Orang Kafir Tertipu Dunia
Allah SWT berfirman: Zuyyina li al-ladzîna kafarû al-hayâtu al-dunyâ (kehidupan dunia dijadikan indah dalam pandangan orang-orang kafir). Menurut sebagian mufassir, yang dimaksud dengan al-ladzîna kafarû adalah kaum musyrik Arab, seperti Abu Jahal dan tokoh-tokoh musyrik lainnya. Sebagian lainnya lebih memilih bahwa orang kafir di sini mencakup seluruh orang kafir. Tampaknya, pendapat ini lebih dapat diterima. Sebab, lafadz al-ladzîna kafarû bersifat umum sehingga mencakup semua orang ber-status kafir.
Diberitakan dalam ayat ini, kehidupan dunia dibuat terlihat indah oleh mereka. Kata zuyyina merupakan bentuk mabniyy li al- majhûl (kata kerja yang tidak disebutkan pelakunya). Berasal dari kata zayyana, yang menurut al-Raghib al-Asfahani berarti menampakkan kebaikan. Sihabuddin al-Alusi juga memaknainya “diwujudkan kebaikan dan dijadikan kecintaan dalam hati mereka”. Itu artinya, kehidupan dunia di mata orang-kafir demikian indah, hingga hati mereka benar-benar terpaut dengannya.
Menurut al-Zamakhsyari, al-muzayyin (yang membuat indah) kehidupan indah bagi orang kafir itu adalah syetan. Di samping syetan, menurut al-Syaukani juga jiwa yang kuat mencintai dunia. Dalam ayat lainnya memang diberitakan bahwa tindakan itu merupakan tekad yang diikrarkan iblis ketika dirinya diusir dari surga. Ucapan makhluk terlaknat disitir dalam firman-Nya: Iblis berkata, “Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya” (TQS al-Hijr [15]: 39).
Bahwa kehidupan dunia terlihat indah, memang demikianlah faktanya. Hal ini juga ditegaskan dalam firman-Nya: Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia (TQS al-Kahfi [18]: 46). Allah juga tidak melarang manusia untuk mengecap kenikamatan dunia. Allah berfirman: Katakanlah: “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan-Nya untuk hamba-hamba-Nya dan (siapa pulakah yang mengha-ramkan) rezeki yang baik?” (TQS al-A’raf [7]: 32).
Kendati demikian, keindahan dan kenikmatan dunia itu tidak boleh membuat manusia menjadi terlena dan berpaling dari ibadah kepada Allah SWT. Lupa kehidupan akhirat sehingga tidak menyiapkan amal shalih sebagai bekalnya. Bahkan demi memperoleh kenikmatan dunia itu, berani menabrak ketentuan syariah-Nya. Sikap inilah yang terjadi pada orang kafir.
Kecintaan berlebihan kaum kafir terhadap dunia digambarkan dalam banyak ayat lainnya. Mereka suka menumpuk dan menghitung-hitung harta karena mengira itu dapat membuatnya kekal (lihat QS al-Humazah [104]: 5). Mereka juga bermegah-megahan dan berbangga-bangga tentang banyaknya harta dan anak. Padahal semua itu bersifat fana dan dapat musnah sewaktu-waktu. Mereka telah tertipu. Sebab, kehidupan dunia memang hanyalah kesenangan yang menipu (lihat QS al-Hadid [57]: 20).
Tidak hanya tertipu oleh keindahan dunia, mereka pun menganggap hina kaum Muslim. Allah SWT berfirman: wa yaskhar-ûna min al-ladzîna âmanû (dan mereka memandang hina orang-orang yang beriman). Dalam menjalani kehidupannya di dunia, orang Mukmin terikat de-ngan berbagai ketentuan syariah. Segala yang haram, seperti riba, khamr, zina, dll, dijauhi meskipun tampak menyenangkan. Seorang Mukmin juga disibukkan oleh berbagai aktivitas ibadah, dakwah, jihad, dan urusan akhirat. Pola kehidupan seperti ini sudah barang tentu membuat orang kafir itu merasa geli. Terlebih ketika melihat sebagian kaum Muslim yang miskin. Mereka pun mengang-gapnya hina dan rendah, seperti yang dilakukan tokoh-tokoh musyrik Arab terhadap Ibnu Mas’ud, Ammar bin Yasin, Suhaib, Bilal, dll. Tak hanya itu, mereka bahkan menyebut kaum Muslim sebagai orang yang sesat (lihat QS al-Muthaffifin [83]: 32).
Orang Mukmin Lebih Tinggi
Tudingan mereka itu jelas salah besar. Yang terjadi justru sebaliknya. Bukan kaum Muslim rendah dan sesat, namun merekalah justru yang rendah dan sesat. Allah SWT berfirman: wa al-ladzîna [i]ttaqaw fawqahum yawm al-qiyâmah (padahal orang-orang yang bertakwa itu lebih mulia daripada mereka di hari kiamat). Orang-orang yang bertakwa adalah orang yang menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Dengan kata lain, mereka adalah orang yang taat terhadap semua ketentuan syariah.
Ditegaskan dalam ayat ini bahwa orang-orang yang bertakwa itu fawqahum pada hari kiamat. Menurut al-Syaukani, kata fawqahum (di atas mereka) di sini bermakna al-‘uluww fî al-darajah (ketinggian dalam derajat). Sebab, orang-orang bertakwa berada di surga, sebaliknya orang-orang kafir tinggal di neraka. Dijelaskan al-Zamakhsyari, disebutkannya al-ladzîna [i]ttaqaw sesudah al-ladzîna âmanû menunjukkan, tidak ada yang memperoleh kebahagiaan kecuali orang Mukmin yang ber-takwa. Penyebutan itu juga sekaligus memberikan dorongan kepada kaum Mukmin agar dia bertakwa tatkala mendengar berita itu.
Kehidupan akhirat merupakan dâr al-jazâ (negeri pembalasan). Dan balasan itu benar-benar adil. Orang-orang kafir yang selama di dunia diberikan banyak harta, anak, dan kekuasaan, di akhirat dihukum dengan azab yang pedih. Hukuman itu sebagai balasan atas semua kejahatan yang dilakukan. Sementara, orang Muslim yang semasa di dunia ada yang lemah dan miskin, nasibnya berubah total. Maka mereka pun balik menertawakan kaum kafir. Allah SWT berfirman: Maka pada hari ini, orang-orang yang beriman menertawakan orang-orang kafir (TQS al-Muthaffifin [83]: 34).
Ayat ini ditutup dengan firman-Nya: wal-Lâh yarzuqu man yasyâ’ bi ghayri hisâb (dan Allah memberi rezeki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas).
Menurut Ibnu ‘Ab-bas ra, sebagaimana dikutip al-Khazin, frase ini bermakna: Allah SWT memberikan rezeki yang amat banyak. Sebab, kata bi ghayri hisâb bermakna katsîr (banyak). Sebaliknya, jika dapat dihitung berarti qalîl (sedikit).
Maknanya: Allah SWT meluaskan rezeki-Nya kepada hamba yang dikehendaki-Nya. Dengan penegasan ini, kaum Muslim tak perlu bersedih hati ketika ditimpa kemiskinan. Sebaliknya, ketika mendapatkan rezeki melimpah, juga tidak boleh sombong dan lupa diri. Sebab, otoritas pemberian rezeki mutlak di tangan Allah SWT. Dialah yang meluaskan atau menyempitkan rezeki kepada man yasyâ’ (orang-orang yang dikehendaki-Nya).
Nabi Shallallahu alayhi wasallam bersabda:
“Nafkahilah Bilal dan jangan khawatir akan ada pengurangan dari Tuhan pemilik ‘Arsy“
Allah Ta’ala berfirman:
“Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas” (QS Saba:39)
Dalam kitab Shahih terdapat hadits:
“Dua malaikat turun dari langit saat pagi setiap hari, salah satunya berucap, ‘Ya Allah berilah orang yang menafkahkan hartanya, gantinya’ Sedangkan lain berucap, ‘Ya Allah berilah orang kikir kerusakan‘”.
Dalam kitab Shahih juga terdapat Hadits:
“Anak manusia mengatakan Hartaku-hartaku. Padahal engkau tidak memiliki harta kecuali yang engkau makan lalu engkau habiskan, yang engkau kenakan lalu engkau lusuhkan, yang engkau shadaqahkan lalu engkau lewatkan, sedangkan yang selain itu lenyap dan engkau tinggalkan untuk orang lain“
Dalam Musnad Imam Ahmad terdapat hadits:
“Dunia adalah rumah bagi orang yang tidk memiliki rumah, harta bagi orang yang tidak memiliki harta, dan untuknya dikumpulkan oleh orang yang tidak punya akal“
Demikianlah sikap kaum kafir dalam memandang kehidupan dan kaum Muslim. Semoga kita tidak terpengaruh oleh pandangan dan gaya hidup mereka yang menyesatkan

Jumat, 13 November 2015

Mengubah Makna Kegagalan

Kali ini kita akan membahas tentang motivasi diri dan bagaimana cara meningkatkannya agar anda menjadi lebih baik dengan "strategi" unik, yaitu mengubah definisi kegagalan anda.
Sebelum mengkaji lebih jauh, ada baiknya kita pahami dulu apa itu motivasi? motivasi diartikan sebagai proses yang menjelaskan intensitas, arah, dan ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuannya
Bagaimana? Anda telah paham arti motivasi? Atau justru anda merasa sedikit jenuh dengan pengertian-pengertian di atas? Baiklah langsung saja ke pokok pembahasan kita, tentang meningkatkan motivasi diri, dengan mengubah makna kegagalan.

Banyak hal yang dapat menjadi tolak ukur kegagalan, tergantung tiap individu (orang) memaknai standar di mana ia merasa gagal. contohnya, untuk beberapa orang menganggap tak mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan studi yang telah dijalani sebagai kegagalan, contoh lainnya ialah dipecat dari pekerjaan dimaknai pula sebagai kegagalan. Akibatnya motivasi diri anjlok, dan "jatuh" ke dasar tingkat ke-pedean paling rendah. Jangankan untuk bangkit dan kembali berusaha, justru hal yang dianggap kegagalan tersebut, mampu mengubah pribadi seseorang menjadi mudah menyerah, selalu pesimis bahkan depresi yang berkepanjangan.
Lantas apa hubungannya mengubah makna kegagalan, dengan meningkatnya motivasi diri? Jawabannya sederhana, memaknai atau mengartikan kegagalan, dapat mempengaruhi cara dan sudut pandang kita untuk menambah motivasi diri dalam berusaha mencapai tujuan. Dengan kata lain, kita "memanipulasi" secara positif, nilai kegagalan agar mampu meningkatkan motivasi dalam diri.

Bagaimana cara mengubah makna kegagalan agar dapat meningkatkan motivasi diri? Berikut adalah contoh makna (arti) kegagalan secara positif, yang dapat anda adaptasi dalam kehidupan anda sehari-hari.
# Kegagalan Adalah Keberhasilan Yang Tertunda.
Entah siapa dan kapan pertama kali ungkapan "Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda" muncul. Namun yang pasti, ungkapan cukup populer di masyarakat. Mungkin untuk beberapa orang, memaknai kegagalan seperti ungkapan tersebut sudah "kuno" atau "basi". Akan tetapi dengan mengadopsi makna kegagalan anda sebagai keberhasilan yang tertunda, sesungguhnya dapat menambah motivasi diri dan membesarkan hati anda untuk tidak jauh tenggelam, dalam emosi yang berlebihan saat menjumpai kejadian atau perasaan yang anda anggap sebagai suatu kegagalan.

# Kegagalan Bukan Akhir Segalanya. 
Salah satu cara terbaik membangkitkan motivasi diri adalah, memaknai kegagalan bukan akhir dari segalanya. Pernahkah anda mendengar atau melihat seseorang yang bunuh diri karena ditinggalkan kekasih atau pasangannya? atau mungkin menjadi gila? Saat anda sedang menghadapi kejadian atau perasaan dimana tujuan anda tak tercapai, rasa sedih atau bahkan frustasi akan hadir dan hal ini tak dapat ditolak, dengan memaknai kegagalan bukan akhir segalanya, akan memotivasi anda untuk bangkit dari kesedihan, dan tentunya akan menambah rasa percaya diri.

# Life Must Go On, so don't be BLO'ON.
Sedikit nyeleneh, tapi efektif untuk membangkitkan motivasi anda. Masih berkaitan erat dengan contoh sebelumnya, memaknai kegagalan sebagai bagian hidup yang pasti akan dijumpai oleh setiap orang di dunia. Anggaplah kegagalan bukan merupakan hambatan, yang membuat anda kehilangan semangat melanjutkan usaha untuk mencapai kesuksesan, dengan begitu anda telah menambah motivasi dalam diri anda.

# Kegagalan Itu "Hoax".
Contoh terakhir memaknai kegagalan yaitu menganggap kegagalan itu tak ada. Menanamkan dalam diri bahwa hidup anda adalah tahapan-tahapan rangkaian kesuksesan, maka pastinya tak ada lagi rasa gagal. Dengan catatan jangan cepat puas dan bukan untuk alasan membenarkan diri dalam kemalasan untuk berusaha mencapai tujuan.

Bagaimana? apakah anda akan menggunakan salah satu contoh makna kegagalan di atas? atau anda telah menemukan sendiri, makna kegagalan yang tepat untuk meningkatkan motivasi diri anda? Selamat mencoba dan tetap semangat!

Senin, 02 November 2015

Mengatasi Masalah Hidup Yang Rumit



Cara Mengatasi Masalah Hidup
Sebelum kita membahas cara mengatasi masalah, ingatlah terlebih dulu bahwa
Hidup ini seperti piano.Berwarna putih dan hitam. Namun,ketika Tuhan yang memainkannya,Semuanya menjadi indah...
1: Selalu Berpikir Positif
Apakah berpikir positif akan mengatasi masalah? Apakah tidak punya beras bisa diatasi dengan hanya berpikir positif? Yup, tentu saja. Seseorang akan bertindak mencari solusi jika dia memiliki pikiran positif. Orang yang berpikiran negatif akan cepat menyerah sehingga tidak akan mendapatkan solusi.
Untuk mengatasi masalah, langkah pertamanya ialah tetaplah optimis bahwa Anda akan mampu mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah awal yang penting. Saat Anda mengatakan Anda bisa mengatasi masalah, maka hati, pikiran, emosi, dan tubuh Anda akan bekerja selaras untuk mengatasi masalah. Jika Anda berpikiran negatif, merasa masalah tidak mungkin dipecahkan, maka tidak akan lagi usaha untuk memecahkan masalah tersebut. Padahal, sebesar apa pun masalah Anda, insya Allah Anda, sanggup untuk mengatasinya.
Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari kebajikan) yang diusahakannya. (QS. Al Baqarah:286)
Jika Anda melihat masalah yang Anda hadapi terlihat tidak mungkin untuk dipecahkan, artinya Anda perlu meningkatkan pola pikir Anda. Bukan masalah yang terlalu berat, tetapi cara berpikir Anda yang masih terlalu sempit. Anda perlu membebaskan pikiran sempit itu
2: Terus Berpikir Kreatif
Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru. Ide-ide tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah Anda. Jika satu ide tidak berhasil, maka carilah ide lain, dan seterusnya. Jadi, agar Anda tangguh menghadapi masalah apa pun yang datang, Anda perlu berpikir kreatif.
Bagaimana agar kita berpikir kreatif? Kuncinya ialah informasi, berpikir mengolah informasi, dan terbuka terhadap hal-hal baru. Anda pun jenius, Anda pun bisa berpikir kreatif, dan mampu menghasilkan ide-ide cemerlang untuk mengatasi masalah Anda.
3: Mempunyai Motivasi Untuk Bertindak
Setelah Anda memiliki ide untuk mengatasi masalah, langkah berikutnya ialah mengambil tindakan untuk menerapkan ide tersebut. Ide akan percuma jika tidak Anda aplikasikan. Untuk itu Anda perlu terus mempertahankan motifasi agar terus bertindak sampai masalah Anda terselesaikan.

Kenapa Masalah Datang Bertubi-tubi?
Kadang, ada orang yang merasa mendapatkan masalah bertubi-tubi. Satu masalah belum selesai, datang masalah lagi bak pepatah “Sudah jatuh, tertimpa tangga”. Atau, baru saja selesai satu masalah, muncul masalah lagi. Seolah hidup terus datang tidak ada hentinya.
Cara Keluar Dari Masalah Yang Bertubi-tubi
Sebenarnya, Anda tidak perlu berharap untuk bebas dari masalah, karena memang tidak akan pernah bisa. Namun, Anda tetap bisa belajar untuk menghindari masalah yang bertubi-tubi dan menumpuh yang akan memberatkan hidup Anda. Jika dibiarkan, masalah akan menjadikan hidup kita terpuruk, sampai suatu saat seolah tidak ada harapan lagi.
Sebelum kita bicara, bagaimana cara mengatasi masalah yang bertubi-tubi, kita teliti dulu kenapa masalah datang bertubi-tubi?
Pertama, kemampuan Anda dalam mengatasi masalah masih kurang. Sehingga Anda memerlukan waktu yang lama untuk mengatasi masalah. Bisa jadi, satu masalah belum Anda atasi, maka datang lagi masalah lain. Mungkin, sebenarnya masalah yang datang itu dalam porsi yang normal, tetapi karena kita lambat dalam menyelesaikannya, seolah masalah datang bertubi-tubi.
Penyebab kedua, dan ini adalah menyebab yang paling harus mendapatkan perhatian, yaitu karena orang tersebut tidak mau mengembangkan dirinya. Sebagai contoh, banyak orang yang mengeluh karena tidak punya uang. Dia punya masalah karena bingung untuk membeli beras. Beras belum didapat, biaya sekolah harus dibayar, kontrakan sudah habis, dan sebagainya. Yang menjadi masalah, banyak orang yang tidak mau meningkatkan kemampuan mencari uang. Artinya, jika Anda tidak mau diterpa masalah uang terus menerus, maka bangkitlah, jadilah orang yang pandai mencari uang.
Penyebab ketiga ialah terjebak pada pemikiran sempit saja, yaitu hanya fokus pada masalah spesifik yang sedang dihadapi saja tanpa memikirkan akar permasalah kepada dia terus menerus mendapatkan masalah.
Jadi, jika Anda ingin keluar dari masalah yang bertubi-tubi ialah Anda harus tahu cara mengatasi masalah dan meningkatkan kemampuan diri secara terus menerus.
Kesimpulan
Cara mengatasi masalah, apa pun masalahnya, fondasinya pada kemampuan untuk tetap berpikir positif, agar pikiran Anda tetap jernih dan memiliki harapan. Yang kedua, Anda harus memiliki kreativitas agar mampu menghasilkan ide-ide solusi. Dan yang ketiga Anda harus memiliki motivasi untuk mengambil tindakan mengaplikasikan ide-ide solusi Anda.
Kemudian, agar Anda terlepas dari masalah yang bertubi-tubi, mastikan Anda menguasai cara mengatasi masalah dan tetaplah mengembangkan diri
"Kegagalan adalah peluang untuk hal yang lebih baik. Kegagalan adalah batu loncatan untuk pengalaman yang berharga. Suatu hari nanti Anda akan bersyukur untuk beberapa kegagalan yang anda alami. Percayalah, ketika satu pintu tertutup untuk anda, sebenarnya pintu yang lain selalu terbuka"

Selasa, 05 Mei 2015

Berfikir Positif Dapat Menentukan Kesuksesan



Suatu sikap merupakan dasar dan pendukung segala sesuatu yang akan kita lakukan.sebagai tujuan pencapain dalam kehidupan pribadi seseorang dan profesi yang di punyainya.
Dan aset yang paling berharga yang dapat dimiliki seseorang / setiap insan manusia adalah sikap positif terhadap hidup. Orang lain akan memperhatikan sikap hidup kita, itu akan menjadi salah satu yang pertama yang akan di perhatikan orang lain terhadap kita.
Banyak peneliti mempercayai, bahwa sikap positif bukan tercipta dari faktor genetic maupun faktor keturunan. Tetapi merupakan sebuah ciri atau sikap yang akan selalu di perlajari seseorang dengan pelatihan yang tepat dalam perjalan hidup yang di jalaninya.

Jika anda ingin mencapai keberhasilan dan akan merubah hidup anda, anda harus mengasah dan mengelolanya dengan baik
Berikut ini bisa kita lihat langkah atau panduan untuk mewujudkan sikap dan tindakan kita ke arah yang lebih positif lagi :

1.   Pahami kekuatan sikap. Sikap merupakan alat yang ampuh untuk suatu tindakan positif yang kita lakukan. Sikap adalah milik seseorang yang sangat tak ternilai, karena kita tidak harus persusah payah mencari penjualnya dan harus membelinya dengan harga yang sangat mahal. Tetapi kita hanya perlu mengembangkannya dan mengelola sikap hidup kita ke arah yang lebih baik. Dari sini akan kita peroleh arti apa itu sikap.  Dan sikap anda mencerminkan siapa diri anda yang sesungguhnya. Tetaplah bersikap positif bahkan dalam masa masa yang paling sulit sekalipun.
2.       Bertanggung jawab atas hidup anda. Apa yang ada di pikiran anda akan mempengaruhi pilihan anda untuk membawa kemana hidup anda akan anda bawa kemudian
3.       Dengan kesadaran diri kenali sikap sikap yang menghalangi. Kenalilah sedini mungkin sikap anda yang menghalangi kemajuan anda. Dengan begitu anda akan mengetahui sikap yang buruk anda, dan dari sini anda akan mengetahui penyebab yang mendasari sikap buruk anda, dengan begitu juga anda akan menemukan bagaimana cara agar dapat merubahnya
4.    Mengubah kerangka sikap buruk. Berusahalah untuk dapat merubah sikap pemarah anda dan menjadi sikap pemaaf, terlebih lagi tanamkanlah sikap pemaaf untuk diri anda sendiri. Dengan begitu anda akan bisa memaafkan orang lain
5.       Menemukan tujuan dan keinginan anda. Lihat kedepan dan analisa kemana arah tujuan hidup yang akan anda jalani
6.      Pro aktif. Siapkan diri untuk menghadapi keadaan penuh tantangan yang cenderung membawa sikap negatif yang dapat menghalangi semua rencana anda
7.        Jalin hubungan baik dengan sesorang atau orang lain. Dan carilah dukungan orang lain sebaik mungkin untuk membantu menghindari sikap negatif dan membantu anda untuk membangun sikap positif
8.        Pandang perubahan sebagai sebuah kesempatan
Perubahan merupakan salah satu tantangan terbesar terhadap sikap positif,
hadapi dan jangan pernah menyerah ketika mengalami suatu perubahan kecil maupun perubahan besar dalam hidup anda.

Kalau seseorang tidak tahu jalan mana yang harus dilalui untuk menuju sukses, atau dia salah jalan, maka dia tidak akan pernah menjadi sukses. Pokok terpenting di sini adalah, bahwa sukses itu bukan sesuatu yang bisa diperoleh secara instant, sukses bukan semata-mata sebuah keberuntungan, atau kebetulan belaka. Inilah paham penting yang lebih dulu harus dipahami. Tidak ada kebetulan dan keberuntungan semata di dalam sukses. Ada tahapan-tahapan langkah untuk meraih kesuksesan. Ada langkah-langkah tindakan yang harus diambil dan dijalankan.

       Dasar utama sebagai pijakan awal untuk melangkah menuju kesuksesan adalah ANDA HARUS MEMPUNYAI IMPIAN atau keinginan atau cita-cita.Tanpa adanya impian ini, Anda tidak mungkin bisa melangkah lebih jauh lagi untuk menuju sukses. Anda bisa melihat kedahsyatan sebuah impian ini. Banyak contoh bisa Anda saksikan, sesuatu yang bermula dari impian, kemudian benar-benar menjadi kenyataan.  Kisah penemuan bola lampu listrik dari Thomas Alva Edison juga bisa menjadi contoh nyata dari sebuah impian. Berbagai bangunan bersejarah yang masuk di dalam “Keajaiban Dunia”, seperti Candi Borobudur, Tembok Besar China, Piramida, Menara Eiffel, Taj Mahal, itu juga pasti diawali dengan sebuah impian, bukan?
Oleh sebab itu Anda harus mempunyai impian, dan mulai memikirkan impian Anda tersebut. Kenapa impian harus dipikirkan? Sebab, jika sebuah impian itu hanya sebatas mimpi yang tidak ada usaha memikirkannya, maka itu akan segera berubah menjadi LAMUNAN saja. IMPIAN dan LAMUNAN sangat berbeda maknanya. IMPIAN itu bukan LAMUNAN, dan LAMUNAN bukanlah IMPIAN.
Sebuah impian menuntut adanya sebuah pemikiran, tetapi jika hanya lamunan, itu adalah “mimpi di siang bolong”. Impian yang terus menerus dipikirkan, maka pada gilirannya akan berubah menjadi kenyataan.
Pikirkan impian Anda, sebab dengan memikirkannya, maka otak Anda akan segera mencari jalan selanjutnya untuk mengantarkan Anda menuju sukses

 PIKIRKAN APA YANG TELAH ANDA IMPIKAN. Kemudian setelah Anda memikirkan impian tersebut, maka Anda harus benar-benar menginginkan impian Anda itu.
Jika Anda sudah benar-benar menginginkan impian Anda, maka seluruh energi di dalam diri Anda akan berkumpul dan bekerjasama demi meraih keinginan impian itu. Tetapi jika Anda tidak benar-benar menginginkan impian Anda, atau Anda cenderung ragu-ragu dengan impian yang telah Anda pikirkan itu, maka Anda tidak akan punya energi besar untuk menggapai apa yang telah Anda impikan itu. Jadi terpenting di sini adalah, Anda harus menginginkan apa yang telah Anda pikirkan tentang impian Anda tersebut, singkatnya: INGINKAN APA YANG TELAH ANDA PIKIRKAN.

Kemudian, Anda tetap harus melangkah ke depan lagi dengan cara mengambil keputusan terhadap keinginan untuk meraih impian yang telah Anda pikirkan itu. Ambillah keputusan secara berani, pasti dan tegas terhadap keinginan Anda ini. Tanpa keberanian mengambil keputusan untuk tetap menginginkan impian Anda, maka Anda akan berjalan di tempat saja, tidak akan sampai ke tujuan. Sehingga dengan demikian, maka Anda harus berani PUTUSKAN APA YANG TELAH ANDA INGINKAN, maka Anda bisa melangkah ke jenjang berikutnya, yaitu perencanaan untuk menuju sasaran impian Anda. Jika Anda sudah memutuskan keinginan untuk mendapatkan impian, tetapi tidak merencanakan strategi untuk mencapainya, maka itu seperti “berjalan mundur” kembali. Anda harus membuat perencanaan matang menuju sukses Anda sendiri.

RENCANAKAN APA YANG TELAH ANDA PUTUSKAN. Merencanakan kesuksesan memang mutlak harus dilakukan. Tidak ada sukses yang tanpa direncanakan. Sukses itu sendiri adalah suatu rencana, bukan? Tentu saja, Anda pun pasti berencana untuk sukses, Anda punya rencana kebahagiaan, Anda berencana untuk membeli mobil, rumah dan lain sebagainya. Untuk itu, Anda pasti harus mempersiapkan segala sesuatunya di dalam berbagai rencana Anda untuk meraih sukses. Jadi memang sebuah sukses butuh perencanaan.
Kong Hu Cu, seorang filsuf China termashur, juga pernah mengatakan, “Dalam segala hal, sukses bergantung pada persiapan sebelumnya; dan tanpa persiapan sejak awal seperti itu, pasti akan terjadi kegagalan”. kebanyakan dari kita selalu sanggup dan bisa membuat rencana sukses dengan bagus sekali. Tetapi, sebagian dari kita seringkali merasa berat untuk menjalankan rencana yang telah dibuat dengan rapi dan bagus sekali itu. Mereka ini tidak mau untuk segera melakukan apa yang telah direncanakannya tersebut. Tentu saja jika sebuah rencana sebagus apa pun, yang tidak pernah dilakukan, maka itu sama saja dengan perbuatan sia-sia. Mereka dengan sia-sia telah mengarahkan kemampuan untuk membuat rencana, tapi tidak dilakukannya.
Rencana sukses yang biasa-biasa saja masih jauh lebih baik jika dilakukan segera, dibandingkan rencana bagus sekali tapi tidak dilakukan. Oleh sebab itu, jika Anda tetap menginginkan perjalanan menuju sukses Anda itu lancar, maka Anda harus melakukan tindakan sesuai rencana yang telah Anda susun tersebut.

LAKUKAN APA YANG TELAH ANDA RENCANAKAN. Dalam kaitan melakukan segala sesuatu yang telah kita rencanakan, tentunya kita membutuhkan keyakinan, baik keyakinan pada kemampuan diri sendiri maupun keyakinan pada rencana yang telah kita susun dengan bagus tersebut. Tanpa ada keyakinan, maka dalam melakukan tindakan, Anda pasti akan merasa bimbang atau ragu-ragu, khawatir dan hal-hal negatif lainnya.
Oleh sebab itu, Anda harus meyakini apa pun yang telah Anda lakukan sesuai dengan rencana-rencana sukses Anda itu. Dengan keyakinan ini, maka anda akan bisa terus melangkah menuju sukses sesuai dengan impian Anda.

YAKINI APA YANG TELAH ANDA LAKUKAN. Hal, yang masih banyak orang tidak memahaminya adalah, sebuah sukses itu “harus diperjuangkan“, oleh sebab itu “keyakinan saja” tidaklah cukup untuk meraih kesuksesan. Sukses harus diperjuangkan, ini hal penting yang Anda harus pahami juga. Oleh karena itu, jika Anda ingin meraih sukses tanpa memiliki “semangat dan daya juang” untuk meraihnya, maka ada kemungkinan Anda akan mengalami stress, frustasi, “patah arang”, putus asa,
jika Anda menemui hambatan atau halangan di perjalanan sukses Anda itu. Jadi, Anda harus bisa membangun dan mengembangkan semangat juang Anda, supaya Anda tetap punya kekuatan dan tetap berenergi untuk melangkah menuju sukses sesuai dengan rencana impian Anda.

PERJUANGKAN APA YANG TELAH ANDA YAKINI. Langkah ini akan mengantar Anda ke langkah berikutnya, yaitu sebuah langkah untuk menyukseskan perjuangan Anda dalam menempuh perjalanan sukses itu sendiri. Dalam memperjuangkan sesuatu, hendaknya Anda tidak melakukannya “setengah-setengah”, jangan “setengah hati” saat memperjuangkan impian Anda. Jika Anda melakukan perjuangan menuju sukses ini dengan “setengah-setengah”, maka hasil perjuangan Anda pun bisa tidak jelas. Ingatlah, bahwa Allah selalu menuruti keinginan kita yang berusaha dengan sungguh-sungguh. Allah ingin kita punya kesabaran, ketekunan, maupun keuletan di dalam setiap langkah usaha kita dalam meraih kebahagiaan dan kesuksesan hidup. Oleh karena itu, jika Anda menginginkan hasil sepadan dengan tindakan meraih sukses, maka Anda tentu saja harus menyukseskan perjuangan sukses Anda tersebut.

SUKSESKAN APA YANG TELAH ANDA PERJUANGKAN, Selanjutnya Anda mempunyai hak untuk memberikan “reward” atau hadiah bagi diri Anda sendiri, yang telah berusaha dengan sekuat tenaga untuk meraih sukses, dan berhasil.
Oleh karena setelah memperoleh keberhasilan meraih impian Anda ini, maka suatu hal yang wajar, bahkan menurut saya itu harus dilakukan, yaitu: menikmati kesuksesan yang telah Anda peroleh.
Anda boleh saja bersenang-senang dengan orang-orang yang Anda cintai, karena Anda telah berhasil mendapatkan sukses impian Anda. Anda boleh mengadakan “pesta syukuran” atau berwisata untuk merayakan kesuksesan Anda. Ini adalah sebuah “reward” untuk diri Anda yang telah berhasil dengan sukses meraih impian Anda sendiri.

SADARI APA YANG TELAH ANDA NIKMATI. Dengan selalu bersikap menyadari segala kenikmatan sukses, yang telah diberikan oleh Tuhan Allah ini, maka Anda akan tetap waspada terhadap “ancaman kegagalan” yang selalu siap menghampiri setiap orang sukses. Dan, Anda akan terselamatkan dari kemunduran maupun keterpurukan hidup, dengan tetap menjaga kesadaran diri, bahwa tidak ada yang abadi di dunia ini. Anda pun akan dapat menikmati kesuksesan sejati, bukan hanya sukses sementara.

Ingatlah, manusia harus berusaha sekuat tenaga, baru kemudian Tuhan yang menentukan hasilnya. Kalau Anda sudah berusaha dengan segenap tenaga dan kemampuan, maka Tuhan pun akan mengikuti do’a dan keinginan impian Anda itu.